Berita

Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto/Net

Politik

Ketua Komisi XI: Kami Yakin Kontraksi Indikator Perekonomian Tidak Berkepanjangan

RABU, 23 SEPTEMBER 2020 | 17:10 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami perbaikan pada kuartal III (Q3) walaupun masih berada di level negatif.

Begitu dikatakan Ketua Komisi XI DPR RI Dito Ganinduto menyikapi prediksi Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut Indonesia alami resesi di Q3 seiring pertumbuhan ekonomi yang belum di level positif.

"Pada Q2 2020 pertumbuhan ekonomi terkontraksi -5,32 persen dan Q3 diproyeksikan -1,92 persen, ini menunjukkan bahwa di Q3 ada momentum perbaikan perekonomian meskipun Q3 negatif," ujar Dito kepada wartawan, Rabu (23/9).


Kalaupun benar apa yang dikatakan Sri Mulyani, Dito mengaku masih ada optimisme bahwa kontraksi ekonomi yang terjadi itu tidak akan berlangsung dalam jangka waktu lama.

"Apabila Indonesia resesi tentunya saya memiliki optimisme bahwa kontraksi terhadap keseluruhan indiktor perekonomian tidak berkepanjangan dan jaring pengaman sosial terus disalurkan kepada masyarakat," jelasnya.

Sambung politisi Partai Golkar itu, parlemen saat ini dalam posisi mendukung langkah-langkah pemerintah memberikan daya ungkit pertumbuhan ekonomi ke depan.

"Kami terus mendukung upaya langkah-langkah pemerintah untuk menciptakan daya ungkit perekonomian melalui berbagai kebijakan baik disektor kesehatan, jaring pengaman sosial, dan ekonomi, serta memaksimalkan belanja daerah kepada 8 daerah yang secara langsung dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," bebernya.

"Sehingga, di Q3 dan Q4 keseluruhan ekonomi tidak terkontraksi terlalu dalam dan keseluruhan perekonomian kita harapkan di akhir tahun dapat tumbuh positif sesuai dengan yang kita harapkan bersama," imbuhnya.

Dito juga berharap, untuk memaksimalkan langkah membangkitkan ekonomi nasional. Pemerintah dapat memaksimalkan belanja pada produk dalam negeri.

"Saya berharap dalam mendukung kebijakan perekonomian nasional saat ini, sebisa mungkin kita melakukan konsumsi produk dalam negeri sehingga tercipta demand sebagai daya dorong membangkitkan produksi dalam negeri," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya