Berita

Komisi Hukum dan Politik PGI Jerry Sumampouw/Net

Politik

Belum Bersikap Soal Pilkada, PGI Minta Pemerintah Menjamin Keselamatan Masyarakat Dari Covid-19

RABU, 23 SEPTEMBER 2020 | 15:36 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Keputusan pemerintah bersama dengan DPR dan juga penyelenggara pemilu untuk tetap melanjutkan pilkada serentak 2020 direspon Persatuan Gereja Indonesia (PGI).

Komisi Hukum dan Politik PGI Jerry Sumampouw mengatakan, pihaknya belum mengambil sikap menyarankan stakeholder terkait untuk menunda pelaksanaan pilkada.

"Memang kami di PGI bergumul keras tentang bagaimana merespon situasi khusus pilkada. Ada wacana penundaan atau lanjut, meskipun 21 September kemarin sudah ada keputusan pilkada tetap lanjut, tapi memang belum ada pernyataan sikap dari PGI," ujar Jerry dalam dikusi virtual JPPR bertajuk 'Pilkada 2020 Tetap Lanjut: Ambyar atau Solutif', Rabu (23/9).

Namun begitu, PGI dalam kurun waktu beberapa hari ke belakang telah melakukan diskursus diinternal PGI. Di mana di dalamnya muncul sejumlah pertanyaan-pertanyaan mengenai mekanisme alternatif yang bisa dipakai dalam pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi Covid-19.

"Setidak-tidaknya dari apa yang terjadi, pimpinan PGI bertanya, apakah tidak ada cara lagi pelaksanaan Pilkada untuk tidak terjadi klaster penularan covid. Karena disatu sisi ada kekhawatiran kesehatan masyarakat. Karena di PGI itu nomor satu," jelasnya.

Oleh karena itu, Jerry memastikan pihaknya akan menentukan sikap dalam waktu dekat, setelah pembahasan di pengurus harian PGI selesai.

Tapi, berdasarkan hasil diskusi terakhir, pimpinanan pengurus harian PGI meminta pemerintah memastikan keselamatan masyarakat bisa terjamin, jika pilkada tetap dilanjutkan.

"Maka pergumulannya adalah bagaimana kita memikirkan atau mendorong sebuah pilkada yang sehat, tetap dijamin keselamatan masyarakat tetapi agenda tetap berjalan dengan desain-desain yang baru, yang disesuaikan denan situasi pandemi Covid-19," demikian Jerry Sumampouw.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya