Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati/Net
Resesi ekonomi merupakan pil pahit bagi Indonesia yang harus ditelan. Sehingga masyarakat tidak perlu meresahkan adanya resesi yang menghantui tanah air.
Begitu yang dikatakan Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati ketika berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/9).
“Saya pikir resesi itu bukan isu utama. Resesi itu tidak terelakkan. Belanja masyarakat masih rendah disertai dengan belum optimalnya belanja pemerintah karena serapan yang rendah. Di sisi lain baik investasi maupun ekspor menunggu sinyal pemulihan ekonomi global,†ujar Anis.
Legislator dari Fraksi PKS ini mengatakan Indonesia tiak mungkin mendorong konsumsi dan investasi kembali normal seperti sebelum wabah dalam kondisi tidak normal ini sebelum masih adanya pandemi Covid-19.
“Seharusnya, fokus pemerintah dan seluruh otoritas adalah mempercepat penanggulangan wabah, membantu masyarakat terdampak, dan membantu dunia usaha bertahan,†katanya.
Selain itu, lanjut Anis, percepatan pemulihan ekonomi nasional lebih baik jika dilakukan ketika pandemi covid-19 di Indonesia telah selesai.
“Jadi fokus yang harus dilakukan saat ini, setidaknya sampai akhir tahun, seharusnya bukan menghindari krisis, melainkan menanggulangi wabahnya sambil menyelamatkan masyarakat dan dunia usaha agar tidak mati duluan di tengah wabah,†tutupnya.