Berita

Anggota Ombudsman RI, Alvin Lie/Net

Politik

Waduh, Subsidi Kuota Internet Kemendikbud Nyasar Ke Anggota Ombudsman RI

SELASA, 22 SEPTEMBER 2020 | 12:21 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Subsidi kuota internet untuk siswa dan juga guru yang disalurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) salah sasaran. 

Salah sasaran bantuan pemerintah yang dimaksudkan untuk meringankan beban para siswa dan guru dalam proses belajar mengajar secara virtual itu diungkap anggota Ombudsman RI, Alvin Lie. 

Dalam akun Twitter-nya, Alvin Lie berani mengungkap hal ini lantaran kuota internet dari program subsidi pemerintah tersebut ikut masuk ke nomor pribadi miliknya. 

"Saya bukan pelajar/guru/dosen yang berhak mendapat kuota internet. Dinihari tadi jam 01.19 WIB masuk SMS notifikasi dari @Telkomsel bahwa kuota internet pendidikan bantuan Kemendikbud telah aktif," cuit Alvin Selasa (22/9). 

Masih dipostingan yang sama, Alvin menyampaikan permintaannya kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk melakukan penelusuran mengenai fenomena tersebut. 

"Mohon perhatian @bpkri @AchsanulQosasi (Anggota III BPK)," pintanya. 

Tak selang begitu lama, Anggota III BPK Achsanul Qosasi menjawab petmintaan Alvin Lie, dengan mengungkap pokok masalah yang terjadi dari salah sasaran subsidi kuota Kemendikbud itu. 

“Kembali masalahnya ada pada ‘data yang tidak akurat..'," tulisnya, menjawab mention dari Alvin Lie.

Selain dari kalangan pejabat, banyak pula orang tua siswa dan juga guru yang menyampaikan keluhannya di kolom komentar postingan Alvin Lie. Di mam mereka mengaku belum mendapatkan bantuan kuota padahal sudah mendaftarkan diri.

Misalnya, seperti yang disampaikan akun @akhwatelya yang menyebut anaknya sudah didata oleh sekolah dan masih belum mendapat bantuan tersebut sampai sekarang.

"Syukur saya ada wifi jadi enggak ngarep kouta bantuan, tapi enggak semua orang pasang wifi juga banyak ortu yang ngeluh kouta internet anakbya cepat habis, ini kok salah sasaran gini yah om,” tulisnya.

Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Naim menyatakan bantuan kuota data internet akan diberikan kepada siswa, mahasiswa, pendidik dan guru, serta dosen berupa kuota data internet dengan perincian dibagi atas kuota umum dan kuota belajar.

Kuota umum adalah kuota yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi. Sementara, Kuota Belajar adalah kuota yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran, dengan daftar yang tercantum pada kuota-belajar.kemdikbud.go.id.

Paket kuota internet untuk peserta didik PAUD mendapatkan 20 GB per bulan dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 15 GB.

Peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 35 GB per bulan dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 30 GB.

Sementara itu, paket kuota internet untuk pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 42 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum dan 37 GB kuota belajar. Sedangkan, untuk mahasiswa dan dosen mendapatkan 50 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum dan 45 GB kuota belajar.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya