Berita

Gorong-gorong jalur Cai Ji Fanyang kabur/Net

Presisi

WN China Yang Kabur Lewat Gorong-gorong Lapas Ternyata Sudah Atur Strategi Selama 6 Bulan

SELASA, 22 SEPTEMBER 2020 | 09:22 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Narapidana berkewarganegaraan China, Cai Changpan alias Cai Ji Fanyang ternyata telah merencanakan kabur dari Lapas Kelas I Kota Tangerang melalui saluran gorong-gorong sejak setengah tahun lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa fakta itu didapat berdasarkan kesaksian dari rekan-rekan satu sel Cai Ji Fanyang.

"Dari keterangan awal teman sel yang bersangkutan, bahwa dia sudah melakukan (perencanaan) kurang lebih 5 hingga 6 bulan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (22/9).


Yusri mengatakan, pelaku diduga mendapat alat-alat untuk menggali lubang yang dipakai kabur dari lokasi pembangunan di dalam Lapas.

"Memang di dalam sel Lapas itu sedang ada pembangunan dapur," jelasnya.

Saat ini penyelidikan masih dilakukan untuk mengungkap proses kaburnya tahanan tersebut. Belum diketahui apakah ada pihak yang membantu pelaku kabur atau dia bekerja seorang diri.

Dari rekaman closed circuit television (CCTV), terlihat bagaimana narapidana mati asal Tiongkok itu keluar dari gorong-gorong Lapas Kelas I Tangerang. Berjalan, tidak tampak berlari, sebelum kemudian berbelok dan menghilang.

Sampai kemarin (20/9) narapidana bernama Cai Changpan alias Antoni alias Cai Ji Fan yang divonis mati Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada 19 Juli 2017 itu belum tertangkap kembali.

Otomatis peristiwa tersebut menjadi tamparan kali kesekian kepada Direktorat Jenderal Lembaga Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjenpas Rika Aprianti mengatakan, tim gabungan sudah dibentuk untuk menyelidiki kaburnya napi yang divonis terbukti bersalah menyelundupkan sabu-sabu seberat 110 kilogram tersebut.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya