Berita

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim Krismono/Ist

Nusantara

Skandal Penyuplai Sabu Di Rutan Mandaeng, Kakanwil Perintahkan Kadivpas Selidiki

SELASA, 22 SEPTEMBER 2020 | 05:50 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Hukum dan HAM Jawa Timur tengah menyelidiki dugaan keterlibatan pejabat Rumah Tahanan Kelas I Surabaya (Rutan Mandaeng) terkait kasus penyelundupan kiloan sabu oleh tiga narapidana ke dalam rutan tersebut.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jatim, Krismono mengaku telah memberikan perintah khusus pada salah satu pejabat di jajarannya yang membawahi Divisi Pemasyarakatan (Divpas).

"Sudah saya perintahkan Plt Kadivpas untuk menyelidiki masalah tersebut," kata Krismono kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (21/9).

Krismono menyatakan, akan menindak tegas jika ditemukan bukti ada keterlibatan pejabat rutan dalam kasus penyuplaian kiloan sabu  tersebut.

"Kalau memang benar, kami akan menindak oknum-oknum tersebut," tandasnya.

Dugaan penyeludupan kiloan sabu ke dalam Rutan Mandaeng  itu diungkap narasumber Kantor Berita RMOLJatim, beberapa waktu lalu.

Dalam keterangannya, sabu tersebut disuplai oleh tiga narapidana yang merupakan warga binaan di Rutan Medaeng. Mereka berinisial AM, terpidana 15 tahun, MY terpidana 17 tahun penjara dan PJ terpidana 20 tahun penjara.

Masih menurut narasumber Kantor Berita RMOLJatim itu, masing-masing narapidana mampu menyuplai sabu hingga 1 kg per minggunya. Untuk memuluskan bisnis haram itu, tiga bandar ini memberikan upeti kepada pejabat Rutan Nedaeng sebesar Rp 25 juta untuk setiap aksinya.

Menurut data yang diberikan sumber tersebut, ketiganya memberikan upeti dengan cara mentransfer ke Rekening BCA dengan nomor 2120345XXX atas nama Lyna Marlina yang diketahui adalah orang dekat salah seorang pejabat Rutan Medaeng.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya