Berita

Wakil Bendahara Umum PB HMI Sadam Syarif/Net

Politik

Kritik LBP, PB HMI: Monopoli Tugas Kerja Kementerian Sangat Merendahkan Marwah Kabinet Kerja Presiden Jokowi

SENIN, 21 SEPTEMBER 2020 | 22:26 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) telah merusak marwah dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang terbentuk di era Presiden Joko Widodo periode kedua.

Presiden Jokowi pada periode ini mengubah nomenklatur Kementerian Koordinator Kemaritiman menjadi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi dengan tujuan agar lingkup tugas kementerian ini bisa lebih luas, tak hanya mencakup soal maritim.

Tercatat, kementerian yang dipimpin Luhut ini mengurusi berbagai bidang antara lain pariwisata, energi, transportasi, kehutanan, perikanan, lingkungan hidup, kedaulatan negara, pemerataan ekonomi, infrastruktur, perubahan iklim, ketahanan bencana, hingga revolusi mental.

Hanya saja, perubahan itu malah melahirkan ambiguitas porsi kerja Menko Marves yang sangat luas dan tidak biasa.

Pengurus Besar Himpunan mahasiswa Islam (PB HMI) menilai Menko Marves Luhut seperti sedang merendahkan marwah Kabinet Indonesia Maju dalam menjalankan tugasnya tersebut.

"Sangat berbahaya jika semua urusan ekonomi dan investasi negara hanya dikoordinir oleh seorang menteri koordinator yang kontroversial dan pastinya minim prestasi, apalagi yang bersangkutan sampai berinisiatif melalukan deal bisnis pada projek strategis secara tertutup dengan pihak asing," ujar Wakil Bendahara Umum PB HMI Sadam Syarif di Jakarta, Senin (21/9).

Kata Sadam, LBP seharusnya tidak terlihat arogan dalam menjalankan tugasnya dengan monopoli tugas dari kementerian lain dan beberapa kali juga lupa pada kondisi masyarakat sedang dilanda krisis ekonomi dan sosial akibat pandemi Covid-19.

"Monopoli tugas kerja kementerian yang tidak proporsional ini sangat merendahkan marwah kabinet kerja Presiden Jokowi. Karena publik menyadari betul, bahwa penetapan nomenklatur dan wilayah kerja Kemenko Marves ini bukan merupakan kehendak prerogatif presiden secara independen," katanya.

Meski demikian aktivis HMI asal Kupang ini menaruh harapan besar kepada Menko Marves LBP. LBP dimintas supaya tidak merugikan masa depan sumber daya alam Indonesia akibat praktek investasi yang tidak berkualitas dan tidak ekologis.

"Kami minta instrumen pengawasan kinerja dan keuangan dari lembaga negara terkait seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI), Ombusdman RI dan Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) untuk lebih ketat mengontrol dan mengawasi kinerja dan aktivitas keuangan di setiap kementerian dan lembaga negara di masa pandemi ini," jelasnya.

"Sehingga pencapaian pembangunan ekonomi nasional yang berkelanjutan bisa dipertanggungjawabkan dan menjadi legacy bagi Presiden Jokowi beserta kabinetnya", demikian Sadam.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya