Berita

Ketua DKPP Muhammad/Net

Politik

Tolak Konser Musik Untuk Kampanye, DKPP: Orang Hanya Lihat Penyanyi Dangdut, Bukan Visi Misi Calon

SENIN, 21 SEPTEMBER 2020 | 21:37 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengkritik KPU soal dibolehkannya konser musik dalam kampanye pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Pasalnya, hal tersebut tidak efektif dan nyaris tidak ada urgensinya selain berpotensi menjadi tempat penyebaran Covid-19 karena terjadi kerumunan massa. 

Begitu disampaikan Ketua DKPP Muhammad saat rapat kerja (Raker) bersama Komisi II DPR RI, Mendagri, Bawaslu dan KPU membahas tindak lanjut tahapan pilkada serentak 2020, Senin (21/9).


"Ini konser zaman sekarang adalah sesuatu yang menurut saya dari hasil penelitian LIPI tidak mengedukasi masyarakat terhadap visi misi calon. Yang dilihat yang disorot dan didatangi adalah penyanyinya dan lagu dangdutnya," kata Muhammad.

Atas dasar itu, Muhammad tidak setuju dengan aturan yang membolehkan konser musik di lapangan terbuka itu.

"Oleh karena itu kami juga merekomendasi pengumpulan massa ketika kampanye itu ditiadakan," tuturnya.

Muhammad pun mengimbau KPU dan Bawaslu agar mengoptimalkan penggunaan media daring atau online. Sebab, saat ini sebagian masyarakat telah bersahabat dengan digitalisasi.

"Kenapa kita tidak bisa memgoptimalkan media daring supaya menghindari pengumpulan massa? Sekali lagi kita memiliki ahli-ahli IT yg andal maka kami mendorong KPU dan Bawaslu mengoptimalkan media IT dalam menjalankan tahapan ini," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya