Berita

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, saat acara dialog dengan praktisi media, Senin 21 September 2020/RMOL

Nusantara

Kemenag: Eksistensi Media Agar Informasi Bisa Dikonsumsi Publik Dengan Baik

SENIN, 21 SEPTEMBER 2020 | 20:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Media merupakan bagian paling sentral dalam mendidik publik, terutama pada kehidupan berbangsa dan bernegara. Kementrian Agama (Kemenag) menyoroti eksistensi media yang memiliki peran fundamental sebagai penyampai informasi.

"Terutama pada kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kamaruddin Amin,  dalam acara Dialog Isu-isu Kebimasislaman dengan Praktisi Media di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Senin (21/9).

"Eksistensi media diperlukan sehingga informasi menjadi bisa dikonsumsi publik. Ini sangat penting sekali. Jika media tidak ada maka tentu publik tidak akan terinformasi dengan baik," urai Amin.


Menurutnya, Kemenag RI memiliki tugas soal akuntabilitas publik. Oleh karena itu, diperlukan sinergi kepada praktisi media untuk menyalurkan informasi secara benar.

Hal ini tentu menjadi keinginan bersama dalam hal berbakti kepada negeri.

"Dari peran media itulah kita bisa mendorong kehidupan yang lebih produktif menuju kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik," ujar Amin.

Kamaruddin Amin yang baru saja dilatik sebagai Dirjen Bimas Islam pada April 2020, menguraikan kedekatannya dengan media sebagai tanggung jawab secara moral untuk bisa berinteraksi mengenai kerja-kerja Kemenag RI, khususnya Ditjen Bimas Islam.

Senada dengan Kamaruddin Amin, Sekretaris Dirjen Bimas Kemenag RI, Fuad Nasar mengatakan media memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai produktif kepada umat.

"Bukan saja menjadi salah satu pilar dalam demokrasi di Indonesia, tetapi juga berperan penting dalam memproduksi informasi kepada masyarakat," kata Fuad.

"Saya berharap media terlibat dalam berbagai isu keagamaan di Indonesia yang memiliki dampak yang produktif bagi bangsa. Kita tidak hanya memiliki kepentingan untuk menjadikan masyarakat yang produktif tetapi juga menciptakan masyarakat yang peduli," ucapnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya