Berita

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief/Net

Politik

Andi Arief: Ada Sinyal Hanya 31 Persen Partisipasi Pemilih, So?

SENIN, 21 SEPTEMBER 2020 | 12:29 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Desakan terhadap penyelenggara pemilu dan juga pemerintah untuk menghentikan proses tahapan Pilkada Setentak 2020 karena masih merebaknya pandemi Covid-19 terus mengemuka.

Namun tidak sedikit juga yang meminta stake holder terkait untuk terus konsisten melanjutkan Pilkada yang digelar di 270 daerah.

Namun, salah seorang Politisi, yaitu Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Partai Demokrat, Andi Arief berpandangan, alasan pemerintah untuk tetap menggelar pilkada tidak cukup mendasar.


Karena menurutnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menyebut pilkada harus tetap digelar agar proses pergantian kepemimpinan berjalan, dan tidak melahirkan pelaksana tugas (Plt) kepala daerah, tidaklah tepat.

"Menurut saya, enggak ada teori dalam keadaan krisis maka Bupati tak boleh dijabat Plt. Enggak dikenal krisis kabupaten atau kotamadya," ujar Andi Arief dalam akun Twitternya @AndiArief_, Senin (21/9).

Berbeda hal dengan proses pergantian kepemimpinan di tingkat pusat, yakni Presiden, yang tidak mengenal istilah Plt.

"Kalau Presiden di-PLT itu baru ktisis," sambung cuitan Andi.

Oleh karena itu, dia meminta pemerintah mempertimbangkan penundaan Pilkada 2020, yang pencoblosannya akan digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

Karena selain untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh elemen yang terlibat, baik penyelenggara, pasangan calon kepala daerah, maupun pemilih, juga diprediksi tingkat partisipasi akan sangat rendah.

"Kita ingin rakyat selamat dari covid, kota dan kabupaten ada pemimpinnya. Ada sinyal hanya 31 persen partisipasi, so?" demikian Andi Arief mengakhiri cuitannya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya