Berita

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (kiri) dalam webinar bertajuk 'Strategi Menurunkan Covid-19, Menaikan Ekonomi'/Repro

Politik

Ridwan Kamil: Melawan Covid-19 Itu Seperti Perang, Semua Harus Bela Negara

MINGGU, 20 SEPTEMBER 2020 | 23:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Menghadapi pandemi Covid-19 yang saat ini melanda Tanah Air harus disertai dengan strategi khusus agar penurunan penularan bisa seiring dengan kenaikan ekonomi.

Seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang mengaku memiliki lima prinsip dalam menghadapi pagebluk corona di wilayahnya. Pertama adalah produktif dengan memerintahkan semua kepala daerah turun menguatkan kampung dan dusun.

"Kita selalu proaktif tanpa harus selalu menunggu karena pemerintah pusat pun tidak semuanya punya kapasitas untuk memahami sepenuhnya bagaimana Covid ini. Jadi kombinasi knowledge di daerah dan kebijakan pusat memang harus selalu disinkronkan frekuensinya, jangan terjadi kegaduhan-kegaduhan karena multitafsir," ujar Ridwan Kamil di webinar bertajuk 'Strategi Menurunkan Covid-19, Menaikan Ekonomi' yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Demokrasi Indonesia, Minggu (20/9).


Selanjutnya, kata Kang Emil, pihaknya menekankan agar selalu transparan sebagai syarat sebuah keilmiahan. Jika kondisi baik harus disampaikan dengan baik, namun jika kondisi buruk juga harus disampaikan sesuai kondisi yang ada.

"Sehingga kita bisa menghadapi berita buruk dengan sebuah rencana-rencana," katanya.

Menghadapi Covid-19 juga harus sesuai ilmiah. Sehingga, pihaknya selalu melibatkan para ahli atau penasihat dari epidemiologi dan tim ekonomi yang menjadi tim penasihat utama dalam mengambil sebuah keputusan.

Selain itu, inovatif pun juga dijalankan. Hal itu diwujudkan dengan memobilisasi semua industri di Jawa Barat untuk memproduksi alat-alat pendukung guna melawan Covid-19.

"Dari mulai masker, APD, rapid test PCR, buatan sendiri kemudian yang terakhir adalah ventilator dan vaksin di Bandung," terang pria yang akrab disapa kang Emil.

Yang terakhir, ia memperlakukan Covid-19 seperti sebuah perang. Sehingga, semua orang harus siap untuk bela negara.

"Sekarang yang di depan adalah dokter, tenaga kesehatan. Yang punya harta, bela negaranya dengan harta, punya ilmu, para pencari solusi obat berjuang mencari ilmu, mencari solusi. Yang punya tenaga menjadi relawan, termasuk kami juga menjadi relawan vaksin," jelas Kang Emil.

"Yang terakhir, yang tidak bela negara dengan harta, ilmu, tenaga, bela negaranya dengan jangan jadi korban. Kuncinya hanya satu, jauhi kerumunan, kalau terpaksa ada di kerumunan gunakan yang disebut 3M," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya