Berita

Wakil Sekjen PP GPK M. Thobahul Aftoni/Net

Politik

GPK: Demi Kedaulatan Suara Rakyat, Pemerintah Perlu Tunda Pilkada 2020

MINGGU, 20 SEPTEMBER 2020 | 18:54 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Kabah meminta pemerintah terbuka dan mendengarkan masukan berbagai pihak yang meminta pilkada serentak 2020 ditunda seiring pandemi Covid-19.

Wakil Sekjen PP GPK M. Thobahul Aftoni mengatakan, saat ini pademi Covid-19 masih mengganas sehingga membahayakan keselamatan seluruh warga pemilik suara.

“Selain masalah keamanan dan keselamatan, partisipasi pemilih dalam pilkada serentak berpotensi sangat sangat kecil, karena masyarakat enggan datang ke TPS karena takut tertular Covid 19. Nah, jika partisipasi pemilih semakin kecil, maka kedaulatan rakyat semakin menipis,” ujar Toni, dalam keterangannya, Minggu (20/9).


Toni menambahkan, saat ini sudah banyak korban Covid-19 yang berasal dari penyelenggara pemilu baik KPU maupun Bawaslu. Puluhan bakal calon kepala daerah juga positif Covid-19.

Setidaknya, sudah ada tiga komisioner KPU Pusat, enam komisioner KPUD, 96 pengawas yang positif Covid-19. Jumlah itu berpotensi akan meningkat jika tes SWAB untuk penyelenggara diadakan secara lebih massif.

“Banyak kalangan meminta agar Pilkada serentak 9 Desember 2020 ditunda, namun hingga hari ini belum terlihat permintaan itu dipenuhi. Bahkan beberapa peraturan KPU masih tetap membolehkan diselenggarakan kampanye dengan menghadirkan massa, walaupun ada pembatasan jumlah peserta,” jelasnya.

Ia meyakini pembatasan itu tidak akan efektif mengingat hingga saat ini tingkat kepatuhan pada protokol kesehatan masih sangat rendah.

Terbukti, pada tahapan pendaftaran bakal pasangan calon yang digelar 4-6 September lalu, pendukung bakal pasangan calon ikut berbondong-bondong datang ke KPU dan penyelenggara baik KPU maupun Bawaslu seakan melakukan pembiaran.

“Jangan sampai gelaran demokrasi ternodai dengan timbulnya klaster-klaster baru akibat pilkada,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya