Berita

Pakar filsafat, Rocky Gerung/Net

Politik

Rocky Gerung Khawatir Hacker Nyelonong Saat Jokowi Pidato Virtual Di Sidang PBB

MINGGU, 20 SEPTEMBER 2020 | 11:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo akhirnya akan ikut berpidato dalam Sidang Majelis Umum PBB pada pekan depan. Walau hanya virtual, kehadiran Jokowi ini menjadi kali pertama sejak menjabat sebagai presiden RI 2014 lalu.

Namun demikian, banyak pihak yang khawatir dengan pidato Jokowi tersebut. Salah satunya dari pakar filsafat, Rocky Gerung yang mengaku khawatir pasca Presiden Jokowi berpidato tersebut.

Karena kata Rocky, saat kabar Jokowi akan berpidato di PBB yang muncul adalah sinisme yang beredar begitu cepat.


"Saya nggak nakut-nakuti, saya justru takut nanti akan ada meme baru beredar. Begitu berita itu muncul, sinisme justru beredar lebih cepat daripada afirmasi terhadap potensi itu," ujar Rocky Gerung seperti video yang diunggah di akun Youtube Rocky Gerung Official seperti dilihat Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/9).

Setelah Presiden Jokowi berpidato, Rocky yakin akan ada kesibukan dari pihak istana untuk membetulkan kalimat presiden kepada rakyat Indonesia.

"Jadi sudah terjadi semacam kurikulum tersembunyi, bahwa begitu Presiden ngomong "IHSG akan drop lagi, kepercayaan publik akan turun lagi, legitimasi akan berkurang", nanti akan ada kesibukan lagi pihak istana untuk membetul-betulkan kalimat presiden. Itu sebetulnya yang saya khawatirkan,” tuturnya.

“Jadi saya gak khawatirkan kenekatan presiden, yang saya khawatirkan adalah pasca itu," jelas Rocky.

Kekhawatiran semakin memuncak jika nanti pidati yang digelar virtual itu disusupi para peretas. Hal ini tentu berbeda jika Jokowi hadir secara fisik di markas PBB, sehingga tidak akan gangguan hacker.

“Tapi kalau virtual webinar kita nih bisa gawat, karena sudah diberitakan oleh departemen luar negeri bahwa Presiden akan berpidato, maka hacker sedunia sudah bersiap-siap untuk nyelonong ke dalam akun-akun goverment, nah itu sebetulnya tuh," pungkas Rocky.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya