Berita

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson/Net

Dunia

Hadapi Gelombang Kedua Covid-19, Boris Tidak Ingin Inggris Lakukan Lockdown Lagi

SABTU, 19 SEPTEMBER 2020 | 12:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Inggris memutuskan tidak akan melakukan penguncian kembali. Angka kasus yang meningkat membuat para pejabat mulai berpikir bahwa negara itu bakal menghadapi gelombang kedua virus corona dan mereka harus bersiap dengan sistem penanganan yang lebih ketat dari sebelumnya. 

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menegaskan dia tidak menghendaki adanya karantina wilayah atau lockdown secara nasional untuk kedua kalinya di Inggris. Pembatasan lanjutan yang lebih kuat akan mulai diberlakukan.

Lonjakan harian infeksi Covid-19 di Inggris mencapai angka 4.332 kasus pada Jumat (18/9). Jumlah pasien baru di rumah sakit juga meningkat di seluruh wilayah Inggris Utara dan Kota London.

“Kini kita melihat gelombang kedua datang. Saya khawatir, ini tak dapat dihindari, bahwa kita akan melihatnya di negeri ini,” ujar Boris, seperti dilaporkan Reuters, Sabtu (19/9).

Ini berarti bahwa pemerintah perlu mengevaluasi semua kebijakan yang sudah dilakukan.

Para pejabat perlu merembukkan dengan matang dan mempertimbangkan aturan pembatasan yang lebih ketat di seluruh Inggris untuk jangka pendek.

Pembatasan ketat nantinya dapat mencakup penutupan tempat-tempat penginapan atau perhotelan.

Boris mengatakan, kemungkinan pada pekan depan akan dicapai keputusan yang tepat untuk langkah-langkah penanganan yang efektif, dan itu bukan penguncian.

“Saya sama sekali tidak menginginkan penguncian nasional lagi," tegas Boris, seraya menambahkan semua warga Inggris perlu lebih disiplin lagi.

"Ktika Anda melihat apa yang sedang terjadi, Anda harus mempertimbangkan apakah kita perlu melangkah lebih jauh,” ujarnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya