Berita

Kongres Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)/Ist

Politik

Kritik Kemenkumham, Imanuel Cahyadi Pastikan Tidak Ada Dualisme GMNI

SABTU, 19 SEPTEMBER 2020 | 04:49 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Isu dualisme di tubuh organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dibantah Ketua Umum, Imanuel Cahyadi.

"Perlu diluruskan bahwa kami beserta seluruh kader GMNI yang melaksanakan Kongres di gedung Christian Center Kota Ambon tidak mengakui adanya dualisme kepemimpinan. Saya beserta Bung Sujahri Somar telah dipilih secara sah melalui forum kongres yang sesuai dengan mekanisme dan aturan organisasi," kata Imanuel dalam keterangan tertulisnya, Jumat (18/9).

Diakui, dirinya telah dipilih 87 DPC definitif dan 7 DPD definitif dari total 136 DPC dan 10 DPD definitif peserta kongres.


"Hal ini menegaskan bila ada pihak lain yang mengklaim sebagai Ketum dan Sekjen GMNI serta mendapat SK Kemenkumham, maka kami akan menggugat mereka melalui jalur hukum," jelasnya.

Imanuel pun mengaku mengetahui ada pihak lain, yakni Arjuna dan Dendy yang mengklaim sebagai Ketum dan Sekjen melalui proses deklarasi di Hotel Amaris Kota Ambon saat forum kongres masih berlangsung.

Namun ia terkejut dan menyayangkan saat mengetahui bahwa pemerintah melalui Kemenkumhan memberikan SK Kemenkumham kepada kelompok tersebut dengan nomor surat AHU-0000510.AH.01.08. Tahun 2020.

"Sejak Desember 2019 setelah kongres di Ambon, kami telah mengajukan permohonan penerbitan SK Kemenkumham GMNI atas nama Imanuel Cahyadi dan Sujahri Somar. Namun hingga hari ini, semua surat kami yang masuk ke Kemenkumham tidak mendapat respons," lanjutnya.

Ia menduga, keluarnya SK Kemenkumham GMNI atas nama Arjuna dan Dendy terdapat intervensi dari sejumlah pihak. Bahkan, penerbitan SK Kemenkumham tersebut juga diyakini akan menimbulkan polemik baru di dalam organisasi GMNI.

Oleh karena itu, Sujahri Somar selaku Sekjen GMNI yang terpilih secara sah melalui kongres Ambon menyampaikan bahwa pihaknya akan mengajukan gugatan hukum atas terbitnya SK Kemenkumham tersebut.

"Kami akan menyiapkan langkah untuk mengajukan gugatan atas terbitnya SK Kemenkumham GMNI atas nama Arjuna dan Dendy tersebut karena menurut kami itu (penerbitan SK) cacat prosedural," terang Sujahri.

Hal senada juga disampaikan Martinus Karlely yang merupakan ketua panitia Kongres GMNI XXI Ambon. Ia menyatakan bahwa hanya terdapat satu pasang calon yang mengikuti seluruh proses tahapan pemilihan serta telah lolos persyaratan untuk dipilih di dalam forum kongres GMNI di Ambon saat itu dan terpilih secara aklamasi di forum kongres Ambon.

"Kami tidak mengakui adanya pihak lain di luar Imanuel dan Sujahri yang menjadi Ketum dan Sekjen GMNI periode 2019-2022 seperti yang ramai diberitakan saat ini telah mendapatkan SK Kemenkumham GMNI," pungkas Martinus.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya