Berita

Hendrar Prihadi, dan Hevearita/RMOLJateng

Nusantara

Berkas Lengkap, Hendi-Ita Siap Lawan Kotak Kosong Di Pilwakot Semarang

JUMAT, 18 SEPTEMBER 2020 | 19:40 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

KPU Kota Semarang melaksanakan pleno tertutup untuk mengumumkan verifikasi berkas pendaftaran bakal calon walikota Semarang petahana, Hendrar Prihadi, dalam Pilwalkot Semarang 9 Desember mendatang.

Keseluruhan berkas pendaftaran yang diserahkan oleh pria yang akrab disapa Hendi tersebut pada tanggal 4 September 2020 dinyatakan 'lengkap tanpa catatan'.

Kepastian kelengkapan dan keabsahan berkas dinyatakan oleh KPU Kota Semarang setelah melalui serangkaian proses verifikasi.


Dengan begitu, selanjutnya Hendi tinggal menunggu tahapan penetapan calon pada tanggal 23 September 2020 dan dapat mulai berkampanye sejak 26 September 2020.

Hendi pun yang berpasangan kembali dengan wakilnya, Hevearita, hampir dipastikan akan melawan kotak kosong pada hari pencoblosan.

Adapun kotak kosong yang dimaksud adalah kolom tanpa gambar calon pada surat suara.

Masyarakat Kota Semarang tetap harus datang ke TPS pada tanggal 9 Desember 2020, untuk menentukan pilihannya mencoblos Hendi-Ita atau kotak kosong. Adapun bagi masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya, tidak akan masuk dalam perhitungan.

Terkait hal tersebut, Hendi selaku bakal calon walikota Semarang, menyatakan siap bertarung menghadapi kotang kosong dalam Pilwalkot Semarang.

"Kami dari awal sudah siap berjuang, baik melawan kolom kosong maupun yang ada isinya. Bismillah, kita hadapi semuanya," ujar Hendi seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (18/9).

"Tapi yang terpenting saya ingatkan kepada sedulur-sedulur tim pemenangan, agar menggunakan cara-cara yang elegan dalam berkampanye, yang mampu menarik hati sedulur-sedulur lainnya, tapi tanpa menanggalkan SOP Kesehatan di masa pandemi ini," imbuhnya.

Secara detail, Hendi sendiri menyerahkan strategi kampanye kepada tim pemenangannya yang terdiri dari 15 partai politik, puluhan organisasi relawan, serta sejumlah komunitas di Kota Semarang tersebut.

"Kemasannya seperti apa  Monggo bisa ditanyakan langsung ke masing-masing unsur tim pemenangan. Yang jelas meskipun diperbolehkan oleh KPU, kami tidak melihat adanya urgensi melakukan kampanye dengan menggelar konser," jelasnya.

"Konsepnya lebih dengan cara door to door, agar kemudian Pilwalkot Semarang tahun ini dapat berjalan dengan sukses dan sehat," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya