Berita

Anggota Komisi III DPR RI, Hinca Panjaitan/RMOL

Politik

Singgung Insiden BI, Hinca Panjaitan Desak Polri Tuntaskan Kebakaran Kejagung Sesuai Fakta

KAMIS, 17 SEPTEMBER 2020 | 17:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kasus kebakaran Kantor Kejaksaan Agung harus diusut sesuai dengan fakta dan bukti yang ada. Tak terkecuali soal dugaan adanya tindak pidana.

“Saya terus mendukung upaya Kabareskrim Polri untuk mengungkap kebenaran dalam kasus kebakaran Gedung Kejaksaan RI,” kata anggota Komisi III DPR RI, Hinca Panjaitan dalam keterangan persnya kepada wartawan, Kamis (17/9).

Legislator Fraksi Partai Demokrat ini juga menekankan penyidik harus melakukan langkah selanjutnya untuk menemukan siapa dalang dari pembakaran gedung Kejagung.


“Temukan siapa yang melakukan delik tersebut, kenapa dia melakukannya dan apakah dia melakukannya dipengaruhi orang lain atau tidak. Pertanyaan ini harus segera dijawab agar tidak ada spekulasi liar di publik,” katanya.

Hinca menceritakan kasus pembakaran gedung milik negara ini bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Ia pun menyinggung insiden terbakarnya lantai 23 hingga 25 Menara A Bank Indonesia pada Desember 1997, di mana saat itu BI sedang mengusut perihal penyelewengan dana BLBI.

“Jaksa Agung saat itu Marzuki Darusman pun menyatakan banyak dokumen tentang BLBI yang hangus terbakar akibat kejadian itu. Nahasnya kebakaran juga terjadi pada 12 Oktober 2000 di gedung Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan yang diduga kuat juga berkaitan dengan kasus BLBI,” terangnya.

Dengan adanya kesamaan peristiwa tersebut, Hinca menilai ada dua kemungkinan dalam kasus ini. Pertama, yakni dugaan sabotase untuk menutup kasus yang menyeret Djoko Tjandra.

"Kedua, ada upaya intimidasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab kepada Kejaksaan RI agar tidak melanjutkan kasus tertentu. Terlebih dua kasus besar sedang diusut oleh Kejaksaan RI,” katanya.

“Jangan biarkan rakyat terus berspekulasi, mereka butuh fakta yang terbukti dan memastikan bahwa penegakan hukum di Indonesia itu tidak mudah terintimidasi,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya