Berita

Raja dan ratu Keraton Agung Sejagat/Net

Hukum

Pengadu Raja Keraton Agung Sejagat Ke Polisi Ternyata Masih Misteri

KAMIS, 17 SEPTEMBER 2020 | 15:50 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat, Toto Santoso (43) dan Fani Aminadia (42) telah mendapat vonis dari pengadilan. Namun ternyata, pihak yang mengadukan raja dan ratu itu masih misteri.

Pengakuan itu disampaikan langsung oleh pengacara Keraton Agung Sejagat, Achmad Fitrian saat menjadi narasumber di acara diskusi virtual Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Apa Kabar Keraton Agung Sejagat" yang digelar Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/9).

Dia menjelaskan bahwa kasus yang menimpa raja dan ratu Keraton Agung Sejagat ini adalah kasus berita bohong dan kasus penipuan.


Fitrian pun mengaku telah menelusuri awal mula kliennya terjerat hukum hingga telah divonis oleh Majelis hakim Pengadilan Negeri Purworejo.

"Setelah kita cari setelah proses sidang ini berjalan ternyata memang ada salah satu media yang mencoba mengangkat ini, sehingga menjadi isu publik yang cukup luar biasa," ujar Achmad Fitrian.

Selama Keraton Agung Sejagat berdiri, kata Fitrian, tidak ada pihak dari desa maupun aparat keamanan yang mengklarifikasi setelah berita kehadiran Keraton Agung Sejagat viral di media sosial.

"Seharusnya klarifikasi, klien kami tidak pernah dipanggil oleh aparat desa kah, oleh aparat keamanan setempat kah, untuk didudukkan dahulu. Anda sebetulnya mau apa, mau bagaimana sih, ini tidak pernah," jelas Fitrian.

Namun begitu, kata Fitrian, kliennya malah ditangkap sehari setelah menyampaikan klarifikasi atas viralnya Keraton Agung Sejagat di media sosial.

"Tiba-tiba setelah viral, satu hari kemudian terus tadinya hanya untuk mengklarifikasi atas viral tersebut, tiba-tiba klien kami saat berangkat dari Jogja ditangkap," kata Fitrian.

Bahkan sambung Fitrian, pihaknya hingga saat ini tidak mengetahui siapa pihak yang melaporkan kliennya tersebut.

"Sampai sekarang kami tidak pernah mengetahui siapa pengadunya, kan delik aduan ya, itu sampai sekarang kami tidak tau, apakah oknum?" pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya