Berita

Pengacara Keraton Agung Sejagat, Achmad Fitrian/RMOL

Nusantara

Pengacara: Pemerintah Harus Jernih, Keraton Agung Sejagat Sudah Bantu Ekonomi Warga

KAMIS, 17 SEPTEMBER 2020 | 14:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah perlu melihat keberadaan Keraton Agung Sejagat secara jernih. Sebab suka tidak suka, keberadaannya telah menyedot perhatian publik dan telah memberi manfaat kepada masyarakat sekitar Purworejo.

Begitu yang disampaikan pengacara Keraton Agung Sejagat, Achmad Fitrian saat menjadi narasumber di acara diskusi virtual Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Apa Kabar Keraton Agung Sejagat", Kamis (17/9).

"Saat keraton ini ada, banyak UMKM di sana, ada kelontongan, bakso. Saya yakin itu bikin manfaat luar biasa. Warga merasa senang dengan Keraton Agung Sejagat, seperti pariwisata, ada wisatawan datang," ujar Ahmad Fitrian.

Fitrian pun menekankan, Keraton Agung Sejagat sejatinya bisa menjadi destinasi baru yang memberikan manfaat banyak bagi masyarakat bila dikelola dengan baik oleh pemerintah.

"Dan ini harus digarisbawahi, ada proposal yang dibuat, Keraton Agung Sejagat akan dibuat sebagai destinasi, ritual jawa ada, mandi di sendang, ruwatan, yang cukup luar biasa ide Fani (ratu Keraton Sejagat), ada perpustakaan, ini harusnya dilihat jernih oleh pemerintah," pungkasnya.

Saat ini, polemik Keraton Agung Sejagat telah sampai pada vonis Pengadilan Negeri Purworejo. Dalam vonisnya, raja keraton Toto Santoso (43) divonis hukuman penjara empat tahun. Sementara ratunya, Fani Aminadia (42) divonis 1,5 tahun.

Keduanya dinyatakan bersalah karena telah menyebar berita bohong yang menimbulkan keresahan di masyarakat. Putusan ini dibacakan Ketua Majelis Hakim PN Purworejo, Sutarno, yang didampingi hakim anggota, Anshori Hironi dan Syamsumar Hidayat, dalam sidang yang dilakukan secara daring Selasa kemarin (15/9).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya