Berita

Ilustrasi

Politik

Aneh, Partai Tak Punya Kursi DPRD Tapi Sibuk Terbitkan Rekomendasi Pilkada

KAMIS, 17 SEPTEMBER 2020 | 14:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah tetap akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020 pada 9 Desember nanti.

Namun demikian, pilkada 2020 dinilai memuat sejumlah persoalan serius. Tidak hanya soal kemampuan penyelenggara Pilkada yang dipertanyakan publik dalam kemampuannya hadapi situasi Covid-19, melainkan juga ada fenomena aneh.

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menyebutkan, fenomena aneh yang dimaksud ialah adanya partai yang tidak punya kursi dan tidak pernah ikut Pemilu, tetapi sibuk mengeluarkan surat dukungan kepada pasangan calon kepala daerah.


"Aneh karena secara politik tidak ada argumen yang menguatkan langkah tersebut kecuali dipahami sebagai penumpang tak bertiket yang ingin duduk di barisan VVIP ruang pesawat. Ada kesan menumpang popularitas pasangan calon kepala daerah," ujar Ubedilah Badrun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/9).

Kata Ubedilah, secara konstitusional dan UU juga tidak ada dasar yang menguatkan partai tanpa kursi, apalagi partai baru yang belum pernah ikut pemilu memberikan surat resmi dukungan kepada calon kepala daerah dan melakukan lobi-lobi politik.

Sambungnya, sejauh ini yang ditemukannya ialah Partai Gelora yang belum pernah ikut pemilu dan tentu tidak punya kursi di DPRD. Tetapi, terlihat sibuk lobi-lobi dan memberikan surat dukungan.

"Kemungkinan pola ini juga terjadi pada partai-partai lain yang tidak punya kursi di DPRD. Pola ini perlu perhatian karena memungkinkan munculnya dugaan mahar model baru dengan menjual dukungan," katanya.

Dengan demikian, Ubedilah berharap kepada KPU dan Bawaslu untuk mencermati pola baru saat ini agar demokrasi tetap berkualitas.

"Saya kira KPU dan Bawaslu perlu mencermati pola-pola ini, agar demokrasi dalam konteks pilkada lebih berkualitas," pungkas Ubedilah.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya