Berita

Presiden LUkashenko saat bertemu dengan Presiden Putin di Sochi, Rusia, pada Senin 14 September 2020

Dunia

Belarus Menanggung Utang Luar Negeri Sebesar 18 Miliar Dolar AS

KAMIS, 17 SEPTEMBER 2020 | 13:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Presiden Belarusia Alexandr Lukashenko mengakui bahwa Rusia akhirnya memutuskan memberikan pinjaman 1,5 miliar dolar AS untuk Belarus adalah atas desakannya.

Dalam sebuah pertemuan di Minsk yang diakhiri dengan konferensi pers, Lukashenko menjelaskan pinjaman itu harus ia kembalikan segera.

"Saya harus memberi tahu Anda, bahwa itu adalah desakan saya. Baik Perdana Menteri maupun Menteri Keuangan menyarankan kepada saya bahwa kami harus melunasi pinjaman ini -tahun ini kami harus membayar kembali satu miliar (kepada Rusia) untuk hutang lama kami," katanya. Seraya menambahkan itu adalah resiko yang harus ditempuhnya di masa sulit seperti sekarang.

"Terlepas dari semua kesulitan, kami siap mengembalikan miliaran ini. Ini bukan pinjaman baru. Ini adalah permintaan saya kepada kepemimpinan Rusia bahwa kami tidak akan membayar miliar ini tahun ini, kami akan menyimpannya dan menundanya hingga tahun depan. Suku bunga di sana bisa diterima. Jadi ini masalah pembiayaan kembali," lanjut Lukashenko.

"Seorang teman dalam masalah, dan saya mengatakannya dengan tulus," kembali Lukashenko mengutip saat-saat ia bertemu Putin pada Senin (14/9), seperti dilaporkan The Guardian.

Pada akhir Agustus, Lukashenko mengumumkan bahwa Belarus akan mengadakan pembicaraan dengan Rusia tentang pembiayaan kembali utang negara republik sebesar 1 miliar dolar AS.

Menteri Keuangan Belarusia Yuri Seliverstov sebelumnya mencatat bahwa total tahun ini negara harus membayar sekitar 3,6 miliar dolar AS utang nasional mata uang asing dan 2 miliar dolar AS dari jumlah itu telah dibayarkan. Menurut Kementerian Keuangan republik, pada Juli 2020, utang luar negeri Belarus mencapai 18 miliar dolar AS, seperti dikutip Tass, Kamis (17/9).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan kepada wartawan bahwa pinjaman ke Belarus akan diberikan dalam dua tahap, yaitu satu miliar dolar AS pada 2020 dan 500 juta dolar AS lagi pada 2021.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya