Berita

Pasukan bebek yang membantu pekerjaan petani/Net

Dunia

Sepuluh Ribu Ekor Pasukan Bebek Siap Bantu Petani Thailand

KAMIS, 17 SEPTEMBER 2020 | 09:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bagi sebagian negara, bebek mungkin hanya dianggap sebagai hewan ternak biasa dan jarang dianggap sebagai hewan agung secara tradisional, tetapi pemandangan dari sawah yang baru selesai dipanen di Thailand mungkin dapat mengubah persepsi itu.

Penduduk Thailand mempunyai kebiasaan mengerahkan pasukan bebek untuk menyerbu lahan basah yang selesai dipanen yang nantinya akan digunakan kembali sebagai media untuk menanam padi. Ribuan bebek sengaja dilepaskan oleh para petani di sawah di Thailand untuk pembersihan rutin yang bermanfaat bagi petani padi dan tentunya buat sang bebek.

Rekaman drone menangkap peristiwa unik di Nakhon Pathom tersebut, sebuah wilayah yang berjarak sekitar satu jam di sebelah barat Bangkok, di mana sekitar 10 ribu ekor bebek menyerbu ladang basah untuk melahap hama seperti siput yang bersembunyi di tunggul padi yang baru dipanen.

Pelepasan bebek ras Inggris jenis Khaki Campbell, adalah bagian dari prosesi 'ped lai thoong', yakni sebuah tradisi lama di wilayah tersebut.

Kesepakatan itu membasmi hama pertanian -seperti siput ceri, siput apel, gulma, dan hama kecil lainnya- sekaligus menyediakan sumber nutrisi yang kaya bagi burung air.

Sejak berumur 20 hari, bebek berkeliaran di sawah sekitar lima bulan sebelum dikumpulkan kembali ke peternakan bebek untuk menghasilkan telur hingga tiga tahun.

“Manfaat (bagi peternak) adalah kami mengurangi biaya untuk memberi makan itik,” kata Apiwat Chalermklin (34), seorang peternak yang mengambil alih usaha dari ayahnya, seperti dikutip dari ABC, Rabu (16/9).

"Dan sebagai imbalannya, bagi petani padi, bebek membantu memakan hama dari pertanian dan petani dapat mengurangi penggunaan bahan kimia dan pestisida," lanjutnya.

Bebek membuat ladang lebih mudah dibajak. Apiwat memiliki empat kawanan bebek yang berpindah-pindah di sekitar sawah yang berbeda di provinsi di mana petani biasanya menanam tiga tanaman padi setiap tahun.

Biasanya bebek-bebek itu bisa membersihkan kebun seluas 70 hektar dalam waktu sekitar seminggu.

"Mereka membantu memakan bekicot apel emas dan sisa-sisa sekam padi yang tertinggal di ladang dari panen terakhir," kata petani padi Prang Sipipat.

"Bebek juga menginjak tunggul padi untuk meratakan tanah sehingga lebih mudah untuk dibajak," tambahnya.

Thailand adalah pengekspor beras terbesar kedua di dunia dan saat ini telah menghadapi kekeringan berkepanjangan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya