Berita

Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan/Net

Politik

Jokowi Jangan Tambah Beban Luhut, Perintahkan Saja Penanganan Covid-19 Di 9 Provinsi Ke Fadjroel

KAMIS, 17 SEPTEMBER 2020 | 08:33 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo seharusnya memerintahkan sosok muda untuk menangani pandemi Covid-19 di 9 Provinsi, seperti Fadjroel Rachman. Bukan kepada Luhut Binsar Pandjaitan.

Begitu kata pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, menanggapi titah Presiden Jokowi kepada Menteri koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, agar menangani Covid-19 di 9 Provinsi dalam dua pekan.

"Emang Luhut bisanya apa? Kok Jokowi pasrahin sama Luhut penanganan 9 Provinsi? Bukannya Luhut lebih mementingkan ekonomi daripada penanganan Covid selama ini?" kata Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/9).


Menurut Saiful, Jokowi menunjuk orang yang salah untuk penanganan Covid-19, dalam hal ini ialah Luhut Binsar Pandjaitan.

"Gimana Luhut bisa tangani Covid, dia kan pernah bilang Covid tidak kuat dengan cuaca panas, nyatanya penyebaran corona makin tak terbendung. Mestinya Luhut suruh fokus saja di bidang kemaritiman dan investasi. Untuk apa Luhut turut campur urusan di daerah? Yang ada malah menimbulkan ego sektoral di daerah," jelas Saiful.

Bahkan, Saiful justru khawatir jika penanganan Covid dipegang Luhut, maka kemungkinan akan mendatangkan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China kepada 9 Provinsi tersebut.

"Bisa tambah repot lagi. Saya menyarankan Presiden jangan lagi menambah beban kepada Luhut, apalagi beliau sudah tua juga. Kasihlah ke yang muda-muda, yang masih energik. Kasihlah tugas kepada Fadjroel misalnya, sekalian ngetes bisa kerja nggak dia?" pungkas Saiful.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya