Ilustrasi Pilkada Serentak 2020/RMOLNetwork
Ilustrasi Pilkada Serentak 2020/RMOLNetwork
"Menurut saya memang ada beberapa alasan untuk mengundur Pilkada yang sekarang. Karena ada risiko, itu (proses Pilkada) bisa menjadi melebarkan virus di Indonesia, orang-orang juga sulit untuk datang ke TPS," ujar cendekiawan dari University Van Amsterdam, Prof Ward Berenschot dalam diskusi virtual bertajuk 'Ekonomi Politik "Cukong" Dalam Pilkada' yang diselenggarakan LP3ES, Rabu (16/9).
Terlebih, hingga saat ini sudah terdapat 60 calon kepala daerah yang dinyatakan positif Covid-19. "Jadi kalau mereka turun ke lapangan untuk bertemu dengan orang itu berisiko," sambung Prof Ward.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Senin, 15 Desember 2025 | 21:49
UPDATE
Senin, 22 Desember 2025 | 08:06
Senin, 22 Desember 2025 | 08:00
Senin, 22 Desember 2025 | 07:45
Senin, 22 Desember 2025 | 07:24
Senin, 22 Desember 2025 | 07:15
Senin, 22 Desember 2025 | 07:10
Senin, 22 Desember 2025 | 07:00
Senin, 22 Desember 2025 | 06:56
Senin, 22 Desember 2025 | 06:30
Senin, 22 Desember 2025 | 05:59