Berita

Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin/Net

Politik

Kegagalan Penerapan Protokol Kesehatan Saat Pilkada Bisa Jadi Masalah Sosial

RABU, 16 SEPTEMBER 2020 | 10:57 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penyelengara pemilu harus menyiapkan konsep pemungutan suara dengan penerapan disiplin protokol kesehatan yang ketat. 

Karena itu, KPU wajib menindak tegas para pasangan calon (paslon) yang menggelar kegiatan tanpa mengindahkan protokol kesehatan, baik saat kampanye maupun pemilihan di tempat pemungutan suara nanti.

Demikian tegas Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin kepada wartawan, Rabu (16/9). 


Menurutnya, pendaftaran calon kepala daerah di berbagai wilayah kemarin menjadi bukti bahwa penerapan aturan protokol kesehatan yang dibuat oleh KPU tidak diindahkan bagi para pasangan calon dan masyarakat.

“Pilkada serentak yang akan diadakan di 270 daerah sangatlah rawan dalam hal potensi penyebaran Covid-19 jika protokol kesehatan tidak diterapkan dengan sungguh-sungguh,” kata Azis Syamsuddin. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini meminta semua pasangan calon dapat melaksanakan aturan KPU, Pemerintah Pusat hingga Pemda dengan sungguh-sungguh dalam setiap tahapan Pilkada Serentak 2020.  

"Jangan sampai Pesta Demokrasi ini memunculkan klaster baru penyebaran Covid 19 dari Pilkada Serentak" tekannya.

Azis juga meminta agar KPU dapat memetakan daerah yang memiliki Zona Hitam, Merah, Kuning dan Hijau secara baik dalam Pilkada Serentak. Sehingga, antisipasi dan peningkatan kesadaran masyarakat dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan dalam pemungutan suara. 

"Harus ada pengawasan yang ketat dari aparat keamanan baik TNI dan Polri di lokasi sosialisasi maupun pemungutan suara nantinya," tuturnya.

Pelaksanaan Pilkada Serentak di masa pandemi, kata Azis, harus terus mawas dan meningkatan disiplin yang tinggi untuk masyarakat maupun para peserta Pilkada Serentak. Jika penerapan protokol kesehatan dalam Pilkada serentak ini berhasil, maka ini akan menjadi contoh yang baik.

"Sebaliknya, kegagalan dalam penerapan aturan dan disiplin akan menjadi permasalahan sosial dan kesehatan," kata Azis Syamsuddin. 

Ia mencontohkan negara Singapura yang berhasil melaksanakan pemilihan umum di masa pandemi Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Meskipun, Singapura negara kecil, namun dapat menjadi contoh di Indonesia. 

"Kita harus buktikan bahwa kita bisa melaksanakan hal itu juga kepada Singapura dan negara belahan dunia lainnya" demikian Azis Syamsuddin.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya