Berita

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon saat menjalani swab tes/Net

Politik

Pemerintah Didesak Tetapkan Standar Harga Swab Test Agar Tidak Dikomersialisasi

SELASA, 15 SEPTEMBER 2020 | 21:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Swab rest merupakan salah satu kunci untuk menekan laju penyebaran Covid-19.  Karena itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan diminta segera menetapkan standarisasi harga test swab mandiri di semua rumah sakit (RS).

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyebutkan, pentingnya standarisasi harga ini lantaran biaya swab test sangat mungkin dikomersilkan untuk mencari keuntungan yang besar.

"Karena test adalah kunci deteksi corona baiknya pemerintah @KemenkesRI segera keluarkan aturan standarnisasi harga SWAB Mandiri. Buat terjangkau dan harganya sama disemua RS," ujar Jansen Sitindaon di akun Twitter pribadinya, Selasa (15/9).

"Orang secara sadar sudah mau test dirinya, malah mahal sekali. Kemarin saya swab kena Rp 2,4 juta," imbuhnya sambil menyertakan foto saat dia menjalani swab tes.

Jansen mengatakan, pentingnya standarisasi swab test ini sama halnya dengan harga rapid test yang sempat dikomersialisasi secara suka-suka oleh pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan.

Namun, hal itu bisa ditahan lantaran Kemenkes telah mengeluarkan standarisasi harga maksimum Rp 150 ribu.

"Dulu harga Rapid juga gila-gilaan. Komersil. Sebelum diatur Rp 150 ribu. Bagi yang terpaksa tetap aktivitas keluar rumah di masa Covid-19 melakukan swab adalah bagian dari tanggung jawab sosialnya kepada lingkungan, keluarga bahkan negara. Agar tidak jadi pembawa virus. Harusnya harganya terjangkau," tuturnya.

Menurut Jansen, dalam rangka menghadapi pandemik Covid-19 ini pembagian tugas antara pemerintah dan rakyat harus diterapkan yakni tugas pemerintah 3T: test, tracing dan treatment. Tugas rakyat 3M: menjaga jarak, masker, mencuci tangan.

"Jika swab murah maka rakyat bisa lakukan M ke 4: melakukan test. Inilah jalan menyelamatkan keluarga, teman, dari penularan dan ringankan beban negara melakukan tracing," tekannya.

Jansen menegaskan, datangnya pandemi Covid-19 ini tiba-tiba, hal yang mengangetkan semua pihak. Tidak hanya rakyat termasuk pemerintah pun gugup. Karena itu, dibutuhkan pembenahan di semua lini.

"Termasuk soal harga Swab yang mahal sekali ini. Jadi mari kita benahi dan cari solusinya. Demi kebaikan bersama. Pemerintah memimpin kami rakyat ikut," pungkasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya