Berita

Wakil Ketua Komisi XI, Fathan Subchi/Net

Politik

Wakil Ketua Komisi XI: Tidak Ada Pembentukan Dewan Moneter!

SELASA, 15 SEPTEMBER 2020 | 18:15 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wacana pembentukan dewan monter sebagaimana tertuang dalam RUU tentang Perubahan Kedua atas UU 23/1999 tentang Bank Indonesia (BI) dipastikan tidak ada.

Penegasan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi XI, Fathan Subchi saat mengisi diskusi daring bertajuk 'Rapor Industri Jasa Keuangan dan Pengawasan Terintegrasi' yang diinsiasi Infobank dan Economist Forum pada Selasa (15/9).

"Saya tegaskan tidak ada dewan moneter. Tidak ada dewan monter itu dan tidak ada perubahan kelembagaan, tetap. Kewenangan OJK juga tetap, kewenangan BI juga tetap," kata Fathan Subchi.


Menurut politisi PKB ini, draf RUU BI yang beredar itu belum dapat dipertanggungjawabkan. Sebab, Fathan menegaskan bahwa tidak ada wacana pembentukan dewan moneter dan perubahan kewenangan lembaga keuangan.

"Jadi draf-draf yang beredar di luar itu kita pastikan, hasil informasi informal bahwa tidak ada suatu perubahan yang signifikan," tegasnya.

Kendati demikian, Fathan Subchi mengakui bahwa terkait Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) masih ada problem untuk mempercepat mengatasi krisis akibat pandemi Covid-19.

"Soal LPS, memang problem kita hari ini. Bisa dikatakan bank-bank mengalami krisis likuiditas, terutama bank-bank Gugus-1, problemnya apa? Di BI kan ada fasilitas jangka pendek, itu kan rumit, ada 12 item yang harus dipenuhi. Nah itu dianggap lamban oleh pemerintah," jelasnya.

"Kemudian ketika LPS masuk sebagai intervensi pemerintah atau membantu likuditas, kan LPS bisa masuk ketika dikatakan bank gagal. Ketika bank dikatakan gagal kan terjadi rush, walaupun ada bank dalam pengawasan intensifikasi dan khsusus. Itu LPS belum bisa masuk," demikian Fathan Subchi.

Selain Fathan, beberapa narasumber lain yang turut hadir dalam diskusi daring tersebut antara lain ekonom Indef, Aviliani dan ekonom Core Indonesia, Piter Abdullah.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya