Berita

Menteri ESDM Erick Thohir/Net

Politik

Bagi Relawan Jokowi, Rencana Kementerian BUMN Impor SDM Merendahkan Anak Bangsa

SELASA, 15 SEPTEMBER 2020 | 13:27 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Rencana Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) dengan menggunakan talenta importir dari negara lain mendapat kritikan tajam dari relawan pendukung Presiden Joko Widodo.

Sekalipun kementerian yang dipimpin Erick Thohir itu beralasan bahwa upaya tersebut dilakukan untuk pembenahan.

Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (Baranusa), Adi Kurniawan menilai bahwa wacana tersebut merupakan suatu kemunduran dan patut ditolak.


"Indonesia tidak boleh mengambil SDM yang didatangkan dari negara lain untuk membenahi BUMN. Karena selama ini SDM Indonesia cukup mumpuni dalam bersaing dengan SDM luar,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/9).

“Apabila Kementerian BUMN tetap melakukannya itu sama saja negara sudah pesimis dengan anak-anak bangsa Indonesia. Terlebih terlalu meremehkan," sambungAdi Kurniawan

Menurutnya, indikator aspek pembiayaan untuk program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang mencapai Rp 46,2 triliun sudah sangat cukup menciptakan SDM unggul, apalagi ditempatkan dalam perusahaan plat merah.

"Kalau orang sudah banyak yang unggul bisalah buat membenahi BUMN. Beasiswa itu untuk mendidik WNI di perguruan tinggi favorit, dalam dan luar negeri. Nah itu buat apa?" kata Adi.

Selain itu, sambung Ali, program beasiswa LPDP berfungsi untuk menciptakan SDM yang unggul dalam memperkuat instansi pemerintah di Indonesia. Di mana, hingga saat ini ribuan siswa sedang belajar.

"Yang di informasi melalui Kemenkeu 7.108 sudah menjadi alumni dan 3.266 orang dalam proses menunggu keberangkatan," jelas Adi.

Adi pun mengaku sangat menyayangkan sikap Kementerian BUMN yang seolah-olah meremehkan kualitas anak-anak bangsa Indonesia.

Dengan melontarkan wacana tersebut. kata Adi, sama saja Kementerian BUMN menganggap SDM Indonesia tidak mampu membenahi perusahaan perusahaan plat merah dilihat dari latar belakang pendidikan formal.

"Yang dibutuhkan bukan orang. Tapi perangkat teknologi dan ilmunya. Sangat merendahkan kemampuan SDM Indonesia. Sri Mulyani dan Erick Thohir harus bertanggung jawab," tegas Adi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya