Berita

Kapolri Idham Azis dan Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Din Syamsuddin Desak Presiden Dan Kapolri Turun Tangan Usut Penikaman Syekh Ali Jaber

SELASA, 15 SEPTEMBER 2020 | 09:03 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kasus penikaman terhadap ulama ternama, Syekh Ali Jaber bisa berimplikasi serius jika hanya ditangani ala kadarnya. Kasus ini harus diusut secara berkeadilan agar tidak terulang kembali.

Atas alasan itu, Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) meminta Kapolri Jenderal Idham Aziz dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk turun langsung.

Ketua Wantim MUI, Din Syamsuddin menjelaskan bahwa bobot dari kasus ini berdimensi luas karena mengenai figur ulama atau tokoh Islam.


“Maka kami mengharapkan kepada Bapak Kapolri Jenderal Idham Aziz, dan juga Bapak Presiden Joko Widodo untuk turun tangan mengatasinya," ujarnya kepada wartawan, Selasa (15/9). 

Din mengatakan, tindakan kekerasan yang dialami Syekh Ali Jaber merupakan bentuk kriminalisasi terhadap ulama dan tokoh Islam. Karena itu harus segera diusut tuntas hingga ke akar-akarnya serta membongkar motif penikaman tersebut. 

"Kami meyakini bahwa tindakan penikaman itu adalah bentuk kriminalisasi terhadap ulama/tokoh Islam, dan dirasakan merupakan bagian dari skenario terorisasi terhadap ulama dan tokoh Islam," kata Din Syamsuddin. 

"Oleh karena itu, kami meminta Polri bersungguh-sungguh menegakkan keadilan hukum," imbuhnya.

Lebih lanjut, mantan ketua umum PP Muhammadiyah ini mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Islam agar menahan diri dan tidak melakukan tindakan di luar koridor hukum.

"Menyerukan kepada umat Islam untuk tetap tenang dan menahan diri serta tidak terhasut untuk melakukan tindakan yang melanggarkan hukum," demikian deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya