Berita

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun/RMOL

Politik

Narasi Fadjroel Mirip Buzzer, Ubedilah Badrun: Saya Khawatir Dia Jadi Jurubicara Presiden Terburuk Abad Ini

SELASA, 15 SEPTEMBER 2020 | 08:58 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Cuitan Fadjroel Rachman yang terkesan lebih condong sebagai seorang buzzer ketimbang Jurubicara Presiden menuai banyak respons dari masyarakat.

Bahkan Fadjroel bisa dianggap sebagai seorang Jurubicara Presiden terburuk sepanjang sejarah Republik Indonesia memiliki Jurubicara Presiden.

Hal itu disampaikan analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, menanggapi pernyataan "memang susah sih nih orang, enggak bisa kerja, maunya ribut aja" yang disampaikan Fadjroel di akun Twitter @fadjroel_ pada Minggu kemarin (13/9).


"Ini kesekian kalinya Fadjroel Rachman melakukan kesalahan komunikasi sebagai Jurubicara Presiden. Setelah sebelumnya ditegur oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno karena salah ngomong soal mudik Lebaran, salah bicara influencer ujung tombak demokrasi digital, dan lain-lain," ujar Ubedilah Badrun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (15/9).

Ubedilah yang mengaku telah membaca cuitan Fadjroel tersebut menilai narasi yang muncul tidak pantas disampaikan oleh seorang Jurubicara Presiden.

"Saya membacanya malu dan miris. Malu sekaligus miris karena sekelas Jurubicara Presiden narasinya mirip buzzer, tanpa data, kalimatnya tidak jelas subjek predikat objeknya, dan cenderung provokatif menciptakan narasi permusuhan di antara warganet karena sarat tafsir," papar Ubedilah.

Dengan demikian, Ubedilah menilai bahwa Fadjroel akan menjadi seorang Jurubicara Presiden terburuk sepanjang sejarah negeri ini.

"Sepanjang catatan saya, ini catatan terburuk seorang Jurubicara Presiden sepanjang sejarah Republik Indonesia ini memiliki Jurubicara Presiden. Saya khawatir ini menjadi catatan sejarah terburuk Jurubicara Presiden abad ini," pungkas Ubedilah.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya