Berita

Komisioner Bawaslu Kabupaten Karawang Suryana/RMOLJabar

Nusantara

Bawaslu Karawang Temukan 8 Ribu Lebih Warga Meninggal Terdaftar Sebagai Pemilih

SELASA, 15 SEPTEMBER 2020 | 04:48 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Bawaslu Kabupaten Karawang telah menemukan adanya pemilih yang sudah meninggal dalam DP4 (daftar penduduk potensial pemilih pemilu) yang jumlahnya mencapai 8.746 orang.

Komisioner Bawaslu Kabupaten Karawang Suryana mengatakan, temuan orang yang meninggal dalam DP4 itu tersebar di beberapa kecamatan.

Oleh karena itu, Bawaslu meminta KPU bersama Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) membuat tim untuk mengatasi masalah tersebut.

"Kami Bawaslu akan mengawal perbaikan data ini di tingkat desa maupun kelurahan serta kecamatan," kata Suryana seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Senin (14/9).

Menurutnya, Bawaslu juga telah mencatat dari Pemilu sebelumnya banyak yang memiliki KTP Karawang tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).

"Kami juga meminta penjelasan sejumlah pemilih yang berada di Kecamatan Cikampek dan Batujaya yang dikeluarkan dari daftar pemilih," ujarnya.

Lebih lanjut Suryana menjelaskan, rekomendasi atau saran perbaikan dari PKD dan Panwascam harus diperhatikan dan ditindaklanjuti ditingkat PPS dan PPK. Sebab, seringkali ada rekomendasi dari panwascam yang tidak ditindaklanjuti oleh PPK dan PPS.

Sementara itu, Ketua KPU Karawang, Miftah Farid menyebutkan jumlah TPS atau tempat pemungutan suara untuk Pilkada Karawang sebanyak 4.451. sedangkan jumlah Daftar Pemilih.

Sementara (DPS) di Pilkada Karawang 2020 sebanyak 1.645.519 pemilih yang tersebar di 30 Kecamatan di Kabupaten Karawang.

Adanya saran dari Bawaslu Karawang, Miftah mengatakan, untuk yang dicabut hak pilihnya di Kecamatan Batujaya dan Cikampek karena kesalahan pemberian kode oleh PPDP, dan kini sudah diperbaiki.

"Bagi pemilih yang meninggal perlu dibuktikan melalui surat keterangan, lalu KPU berkoordinasi dengan Disdukcapil untuk kemudian menindaklanjuti permasalahan tersebut," pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya