Berita

Muslim di Swedia menuntut adanya larangan pelecehan agama atau keyakinan/Net

Dunia

Penistaan Agama Kian Marak, Muslim Swedia Desak Amandemen Konstitusi

SENIN, 14 SEPTEMBER 2020 | 15:23 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Umat muslim di Swedia menuntut pemerintah untuk mengamandemen undang-undang dengan memasukan aturan larangan mengejek suatu keyakinan atau agama tertentu.

Tuntutan tersebut dilakukan oleh 15 muslim setelah politisi anti-Islam dari Partai Hard Line, Rasmus Paludan merilis tur pembakaran Al Quran di seluruh Swedia. Paludan sendiri memiliki kewarganegaraan Swedia.

"Kami tidak ingin menjadi legal di Swedia untuk membakar kitab suci seperti Al Quran, Alkitab, dan kitab suci Yahudi. Pada saat yang sama harus ada larangan untuk melecehkan berbagai agama," ujar Imam Hussein Farah Warsame kepada Dagens Nyheter

Bulan lalu, Paludan sudah mengumumkan rencana pembakaran Al Quran saat dirinya mengunjungi Swedia pada 28 Agustus. Ia melakukan pembakaran kitab suci umat Islam tersebut di dekat sebuah masjid di daerah padat imigran Rosegard, di Malmo, Swedia.

Selama ini, dimuat Anadolu Agency pada Minggu (13/9), Kota Malmo dijuluki sebagai "Ghetto Swedia". Itu merupakan tempat tinggal umat Yahudi pada abad ke-16 dan ke-17. Ghetto kerap diasosiasikan sebagai julukan untuk minoritas dan lambang diskriminasi.

Sementara itu, Paludan sendiri berdalih, aksi pembakaran Al Quran sebagai aksi protes meningkatnya penyebaran Islam di Eropa dan untuk merayakan kebebasan berbicara.

“Tujuannya untuk menghentikan Islamisasi Swedia. Untuk menarik kembali Islamisasi ke tingkat tahun 1960-an atau lebih. Seharusnya ada sekitar satu juta orang yang melakukan perjalanan kembali ke negara-negara Muslim tempat mereka berasal, atau pindah ke agama lain selain Islam. Jelas bahwa inilah tujuannya, ”kata Paludan sembari berjanji untuk terus melanjutkan aksinya sampai tidak ada Islam yang tersisa di Swedia.

Di Swedia sendiri, umat muslim berkembang dari imigrasi massal yang dimulai pada 1960-an. Pew Research pada 2017 menyebut, ada 8,1 persen umat Islam dalam populasi Swedia yang berjumlah 10 juta. Meningkatnya imigrasi umat Islam itu tidak dibarengi dengan angka kelahiran yang rendah di antara warga asli Swedia.

Meski begitu, aksi pembakaran Al Quran sendiri telah banyak dikecam oleh politisi Swedia di seluruh spektrum politik, termasuk oleh Uskup Agung Antje Jackelen.

Sebagai anggota Dewan Kristen Swedia, Jackelen sangat tidak setuju dengan pelanggaran yang dilakukan secara sadar atas keyakinan masyarakat.

“Membakar buku itu biadab. Apalagi buku-buku yang dianggap suci oleh banyak orang," tulis dewan itu dalam sebuah pernyataan.

“Kami mengungkapkan simpati kami yang kuat dengan umat Muslim di negara kami,” sambungnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya