Berita

Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden dan Senator Bernie Sanders/Net

Dunia

Bernie Sanders: Joe Biden Harus Ambil Pendekatan Radikal Jika Ingin Kalahkan Donald Trump

SENIN, 14 SEPTEMBER 2020 | 12:51 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden tidak akan bisa mengalahkan petahana, Donald Trump jika tidak mengubah arah kampanyenya.

Menurut tiga sumber anonim, Senator Bernie Sanders telah mendesak Biden untuk mengubah haluan kampanyenya menjadi lebih radikal. Di antaranya mengambil isu perawatan kesehatan, pekerjaan, dan upah.

"Senator AS Bernie Sanders secara pribadi mendesak sesama Demokrat, Joe Biden untuk berkampanye tentang kebijakan yang lebih radikal jika dia ingin mengalahkan Presiden Donald Trump," demikian bunyi laporan Washington Post yang mengutip tiga sumber anonim tersebut pada Sabtu (12/9).

Menurut Sanders, saat ini Biden tidak bisa menggunakan pendekatan yang samar seperti yang dilakukannya.

Sanders yang kalah dari Biden dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat telah berusaha keras untuk memenangkan mantan rivalnya itu pada November.

Hal tersebut disampaikan oleh manajer kampanye Sanders, Faiz Shakir. Ia mengatakan, Sanders merasa ada area yang dapat dioptimalkan oleh kampanye Biden.

"Dia telah melakukan kontak langsung dengan tim Biden dan telah mendesak mereka untuk lebih menekankan pada bagaimana mereka akan menaikkan gaji, menciptakan jutaan pekerjaan dengan gaji yang baik, menurunkan biaya obat resep dan memperluas cakupan perawatan kesehatan," ujar Shakir.

Shakir juga mengatakan, Sanders berpikir untuk lebih menjangkau kaum muda, komunitas Latin atau Hispanik, dan gerakan progresif.

Menanggapi hal tersebut, Trump mengatakan strategi Sanders justru akan membuatnya kalah di kalangan Hispanik.

"Sleepy Joe Biden telah menghabiskan 47 tahun dalam politik menjadi sesuatu yang mengerikan bagi kaum Hispanik. Sekarang ia mengandalkan pecinta Castro, Bernie Sanders untuk membantunya. Itu tidak berhasil!" cuit Trump pada Minggu (13/9).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya