Berita

Kopral Joseph Scott Pemberton saat dibawa ke Bandara Internasional Manila/Net

Dunia

Bunuh Warga Filipina, Marinir AS 'Hanya' Dideportasi Oleh Presiden Duterte

MINGGU, 13 SEPTEMBER 2020 | 10:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Keputusan Presiden Filipina, Rodrigo Duterte untuk memberikan pengampunan pada seorang Marinir Amerika Serikat, Kopral Joseph Scott Pemberton telah memicu kritikan warga.

Pemberton yang diputuskan bersalah oleh pengadilan karena membunuh Jennifer Laude, seorang wanita transgender di sebuah hotel di Olongapo, dekat pangkalan Angkatan Laut AS pada 2014 telah diampuni dan dideportasi.

Dimuat CNA, jurubicara Biro Imigrasi (BI), Dana Sandoval mengatakan, Pemberton telah meninggalkan Bandara Internasional Manila dengan pesawat militer AS menuju Amerika pada Sabtu (12/9) pukul 21.04 waktu setempat.

Televisi pemerintah PTV-4 melaporkan, Pemberton didampingi oleh perwakilan dari kedutaan besar AS dalam perjalanan ke bandara.

"Sebagai konsekuensi dari perintah deportasi terhadapnya, Pemberton telah dimasukkan ke dalam daftar hitam BI," ujar Komisaris BI, Jaime Morente.

Rincian pengaturan penerbangan Pemberton tidak diungkapkan ke media sampai ia pergi di tengah tindakan pengamanan yang ketat.

Sementara Pemberton meninggalkan Filipina dengan aman, para aktivis memberikan berbagai kritikan pada Duterte. Mereka menganggap keputusan untuk mengampuni Pemberton adalah sebuah "ejekan terhadap keadilan".

Tindakan kriminal yang dilakukan oleh Pemberton terhadap Laude juga memicu perdebatan mengenai kehadiran militer AS di Filipina yang telah meresahkan warga.

Di sisi lain, jurubicara kepresidenan Harry Roque, yang juga menjabat sebagai pengacara Pemberton mengatakan, keputusan Duterte mungkin berasal dari keinginannya untuk mendapatkan akses ke vaksin virus corona yang sedang dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan AS.

Namun, Kementerian Kesehatan Filipina berdalih pihaknya sedang tidak dalam negosiasi persyaratan mengenai Pemberton dengan pembuat vaksin AS.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya