Berita

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani/Net

Politik

Kata Sekjen PPP, Pemerintah Punya Pintu Masuk Untuk Tunda Pilkada

MINGGU, 13 SEPTEMBER 2020 | 09:17 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah bersama penyelenggara pemilu, masih berpeluang menunda gelaran Pilkada Serentak tahun 2020 yang diagendakan digelar tanggal 9 Desember mendatang.

Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyebutkan, dalam UU 6/2020 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, disebutkan bahwa pelaksanaan pilkada dapat ditunda jika terjadi bencana non alam, pandemi Covid-19, terus melonjak.  

“Kan pemerintah membuka pintu untuk kemungkinan menunda pilkada, dalam UU tersebut pilkada dijadwalkan 9 Desember. Tetapi bisa ditunda jika lonjakan Covid-19 terus terjadi,” ujar Arsul kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (13/9).


Arsul menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 tidak boleh diabaikan dalam gelaran pilkada. Pasalnya, Covid-19 menyebar hampir di seluruh tanah air.

“Ini (Covid-19) kan hampir di semua daerah dengan tingkatan yang berbeda-beda itu kan ada laju keterpaparan penduduk yang meningkat,” katanya.

Arsul berharap pemerintah dan penyelenggara pemilu dapat segera menentukan sikap terhadap gelaran pilkada. Tentunya, perlu dilakukan kajian bersama ahli sebelum keputusan itu diambil.

“Dalam memutuskan, jangan memutuskan dulu baru melakukan kajian. Jadi perlu kajian yang komprehensif dengan melibatkan ahli baik epidemologi atau ahli kepemiluan juga masyarakat,” jelasnya.

“Saya kira dalam dua sampai empat minggu yang akan datang pemerintah harus mengambil sikap dan memutuskan,” demikian Arsul yang juga Wakil Ketua MPR RI.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya