Berita

Kebakaran besar di Oregon, Amerika Serikat/Net

Dunia

Kebakaran Oregon Terus Memakan Korban Jiwa, Pejabat Khawatir Adanya Kematian Massal

MINGGU, 13 SEPTEMBER 2020 | 09:08 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Api yang masih terus berkobar di Oregon membuat langit menjadi berwarna jingga sementara asap terus mencekik penduduk di sejumlah kabupaten.

Situasi yang terus memburuk membuat Direktur Manajemen Darurat di Oregon, Sheriff Nathan Sickler khawatir akan adanya "insiden kematian massal".

Sickler menyebut, tiga kematian baru dilaporkan pada Sabtu (12/9) sehingga total korban tewas menjadi 20. Lima di antaranya ditemukan meninggal dalam reruntuhan di Almeda. Sementara lusinan orang lainnya masih hilang.

"Ini menyedihkan dan saya tidak memiliki informasi lebih dari itu saat ini," ujarnya seperti diberitakan New York Times.

Satu-satunya harapan semua orang di Oregon saat ini adalah adanya keajaiban dengan perubahan cuaca.

Kepala Perlindungan Kebakaran untuk Departemen Kehutanan Oregon, Doug Grafe menuturkan, angin dan suhu yang lebih dingin serta kelembapan yang lebih tinggi akan membantu petugas pemadam kebakaran untuk meredam api-api yang terus mengamuk.

Tahun ini, Oregon, Washington, dan California diserang oleh banyak musuh secara bersamaan. Di tengah musim kebakaran, mereka juga harus menanggulangi pandemi Covid-19 dan misinformasi di media sosial.

Sejauh ini api di Oregon telah dan masih terus membakar lebih dari satu juta hektar atau lebih luas dari Rhode Island.

Hari ini, kualitas udara negara bagian di Amerika Serikat (AS) tersebut termasuk yang terburuk di dunia. Puluhan ribu orang telah dievakuasi, dan sekitar 500.000 berada di pusat-pusat pengungsian.

Sementara itu, di Washington, kebakaran telah menghanguskan lebih dari 626.000 hektar pada pekan ini.

Di California, ada lebih dari 3,1 juta hektar yang dilahap api atau 26 kali lebih banyak dari yang telah terbakar negara bagian pada saat ini tahun lalu, dan para pejabat memperingatkan bahwa lebih banyak kebakaran mungkin terjadi.

Awal pekan depan, Senin (14/9), Presiden Donald Trump dijadwalkan untuk mengunjungi McClellan Park, California untuk mendapatkan pengarahan tentang kebakaran hutan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya