Berita

Ekonom Senior, Dr Rizal Ramli/Net

Politik

BEM UI Tolak Pakta Integritas Bagi Mahasiswa Baru, Rizal Ramli: Rektor UI Penjilat Dan Otoriter

MINGGU, 13 SEPTEMBER 2020 | 01:34 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Ekonom senior Rizal Ramli mengapresiasi keberanian Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), Fajar Adi Nugroho  yang menolak pakta integritas di atas materai bagi mahasiswa baru.

Rizal Ramli menjelaskan bahwa Rektor UI Prof Ari Kuncoro telah melupakan kebebasan akademik karena telah diberi jabatan Presiden Komisaris salah satu bank BUMN.

Bahkan, Rizal Ramli membandingkan dengan sosok Prof Mahar Mardjono yang menjabat Rektor UI tahun 1974-1982 dan pernah menjadi ketua tim kedokteran presiden di masa Soekarno dan Soeharto.


"Bangga dengan Fajar dan mahasiswa-mahasiswa UI. Rektor UI ini memang penjilat dan otoriter. Diberi jabatan Preskom Bank saja sudah lupa kebebasan akademik. Jauh kelasnya dibanding Prof Mahar Mardjono," demikian koemntar Rizal Ramli di laman Facebook pribadinya,Sabtu malam (12/9).

Dalam komentarnya itu, Rizal Ramli mentautkan sebuah berita tentang penolakan Presidem BEM UI terkait penerbitan pakta integritas di atas materai yang diberlakukan pada mahasiswa baru.

BEM UI yang diwakili Fajar Adi Nugroho mentakan bahwa apa yang dilakukan Rektorat UI telah mengekang hak mahasiswa.

Menurut Fajar, penerbitan pakta integritas itu menjadi kontraproduktif. Sebabnya ada persetujuan poin yang didalamnya dan tanpa paksaan.

Beberapa larangan yang diberlakukan adalah larangan mengikuti kegiatan oleh sekelompok mahasiswa tanpa mendapat izin resmi pimpinan fakultas kampus. Selain itu larangan mahasiswa terlibat dalam politik praktis.

Yang juga menjadi sorotan BEM UI adalah persetujuan untuk siap menerima sanksi atas siap, tindakan dan aktivitas yang mencoreng nama baik kampus.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya