Berita

Anggota Komisi II DPR RI, Guspardi Gaus/Net

Politik

Katanya Pemerintah Dahulukan Ekonomi, Kok Bukan Membaik Tapi Makin Parah?

SABTU, 12 SEPTEMBER 2020 | 16:54 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyadari faktor terpenting dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah kesehatan.

Sebab, faktor ekonomi yang selama ini selalu jadi fokus utama Jokowi terkait penanganan Covid-19 justru tidak menunjukkan perbaikan.

Demikian disampaikan anggota DPR RI fraksi PAN, Guspardi Gaus, dalam keterangannya, Sabtu (12/9).


"Kita mendahulukan ekonomi, tapi akibatnya ekonomi bukan makin naik, tapi makin parah. Kalau di awal-awal pemerintah berhitung secara jernih, Indonesia bisa terhindar dari ancaman resesi ekonomi di masa pandemi ini," ujar Guspardi.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini menegaskan, sejak awal dirinya sudah bersuara bahwa kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah faktor yang paling utama dan harus diprioritaskan dalam penanganan pandemik Covid-19 ini.

"Artinya, penanganan Covid-19 adalah sesuatu yang amat penting. Inilah yang harus menjadi fokus utama oleh negara dalam mengatasi Covid-19," tegasnya.

Guspardi menduga, penambahan kasus positif Covid-19 di tanah air secara pesat adalah salah satu faktor yang membuat Jokowi menyadari bahwa kesehatan harus diutamakan.

"Barangkali presiden tersentak dengan kondisi itu," ungkap anggota Komisi II DPR RI tersebut.

Sekadar info, berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Sabtu (12/9), jumlah kasus kumulatif Covid-19 sudah mencapai angka 214.746 orang, dengan 152.458 orang sembuh dan 8.650 orang yang meninggal. Penambahan kasus per hari belakangan ini selalu di atas 3 ribu kasus.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya