Berita

Kedutaan Besar China di London/Net

Dunia

Kedutaan China Di Inggris Minta Twitter Selidiki Akun Dubes Liu Xiaoming Yang Beri Tanda 'Like' Pada Postingan Porno

SABTU, 12 SEPTEMBER 2020 | 14:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kedutan Besar China untuk Inggris telah meminta Twitter untuk melakukan penyelidikan setelah akun resmi duta besarnya  Liu Xiaoming tampak ‘menyukai’ posting porno.

Tanda ‘Suka’ yang tampak eksplisit secara seksual pertama kali diidentifikasi oleh seorang juru kampanye hak asasi manusia yang berbasis di London pada hari Rabu (9/9). Kontan saja hal ini dengan cepat memicu badai online ketika para pengguna Twitter berspekulasi tentang dugaan apakah akun duta besar Liu Xiaoming telah diretas.

Akun itu juga tampaknya ‘menyukai’ setidaknya satu postingan lain yang mengkritik Partai Komunis China yang berkuasa. Tidak jelas berapa lama ‘suka’ yang tampak tetap aktif, atau kapan tanda suka pertama kali muncul.

Ketika seseorang menekan tombol ‘suka’ di Twitter tidak selalu berarti bahwa orang tersebut mendukung konten yang ia beri tanda suka, karena tanda ‘suka’ juga sering digunakan sebagai penanda.

Semua tweet yang ‘disukai’ di akun tersebut sekarang telah dihapus, selain hanya dua dari postingannya sendiri sejak Oktober 2019. Duta besar China sendiri memiliki lebih dari 85.000 pengikut di akun resminya.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Rabu (9/9), Kedutaan Besar China di London meminta Twitter untuk membuka penyelidikan atas kasus tersebut.

“Baru-baru ini, beberapa elemen anti-China dengan kejam menyerang akun Twitter Duta Besar Liu Xiaoming dan menggunakan metode tercela untuk menipu publik. Kedutaan Besar China mengutuk keras perilaku keji seperti itu,” kata pernyataan itu, seperti dikutip dari 9News, Sabtu (12/9).

"Kedutaan telah melaporkan hal ini ke [Twitter] dan mendesak yang terakhir untuk melakukan penyelidikan menyeluruh dan menangani masalah ini dengan serius. Kedutaan berhak untuk mengambil tindakan lebih lanjut dan berharap publik tidak akan percaya atau menyebarkan rumor semacam itu,” lanjut pernyataan tersebut.

Liu sendiri me-retweet pernyataan dari kedutaan China, menambahkan secara samar bahwa ‘landasan yang baik tidak takut pada palu’.

Seorang juru bicara Twitter mengatakan kepada CNN Business bahwa tidak ada yang bisa mereka komentari saat ini.

Twitter adalah salah satu dari beberapa platform media sosial yang berbasis di AS yang diblokir di China, bersama dengan Facebook dan Instagram. Meskipun demikian, diplomat China semakin banyak menggunakan Twitter untuk mempromosikan kepentingan Beijing di seluruh dunia.

Liu ditunjuk sebagai duta besar China untuk Inggris pada tahun 2009. Ia dikenal sebagai seorang pembela China yang blak-blakan di media dan online, dia telah menjadi pengadopsi yang tajam dari diplomasi ‘prajurit serigala’ baru Beijing, yang mendorong respons yang cepat dan agresif terhadap apa pun yang dianggap penghinaan terhadap pemerintah Cina.

Misalnya, selama perdebatan di bulan Juli mengenai apakah Inggris harus melarang raksasa teknologi China Huawei dari jaringan 5G-nya, Liu mengatakan pada konferensi pers bahwa: "cara Anda memperlakukan Huawei akan diikuti oleh bisnis China lainnya."

Dan saat berbicara kepada BBC bulan itu, Liu membantah tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Xinjiang barat jauh China, termasuk penahanan massal warga minoritas Muslim, dengan mengatakan bahwa pemerintah China memperlakukan setiap kelompok etnis dengan perlakuan sama.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya