Berita

Aparat kepolisian mengamankan dua orang yang diduga provokator kerusuhan saat pembacaan keputusan paslon Ike-Zam/RMOLLampung

Politik

Pembacaan Putusan Bawaslu Bandarlampung Ricuh, Polisi Amankan 2 Orang Diduga Provokator

SABTU, 12 SEPTEMBER 2020 | 14:20 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kericuhan sempat terjadi saat pembacaan putusan hasil sengketa Bawaslu Bandarlampung di luar gedung. Aparat keamanan menangkap dua orang yang diduga provokatornya.

Putusan ini merupakan hasil musyawarah terbuka antara bakal calon walikota dan wakil walikota Bandarlampung dari jalur perseorangan, Ike Edwin-Zam Zanariah Vs KPU Bandarlampung, Sabtu (12/9).

Di luar arena sidang, tepatnya di Jl. Way Besai sempat terjadi kericuhan antara pendukung dengan petugas gabungan keamanan yang berjaga.


Dilaporkan Kantor Berita RMOLLampung, aparat kepolisian akhirnya mengamankan dua orang yang diduga provokator.

Belum diketahui identitas kedua orang tersebut, salah satunya mengenakan sweater oranye dan lainnya mengenakan pakaian serba hitam.

Sebelumnya, para pendukung saling dorong dan terus melakukan orasi agar diizinkan masuk ke area sidang.

Akhirnya petugas memasang pagar kawat di seputar Jalan Dr Susilo atau akses menuju Jalan Way Besai untuk menghalau keributan.

Kapolresta Bandarlampung, Kombes Yan Budi Jaya, ikut turun tangan menenangkan massa dan terus berjaga di depan pintu masuk Bawaslu.

Saat ini, Majelis Sidang Bawaslu Bandarlampung masih membacakan hasil putusan dengan nomor 001/PS. REG/18.1871/IX/2020.

Ketua Bawaslu Bandarlampung, Candrawansah mengatakan, putusan yang dikeluarkan Bawaslu berbentuk rekomendasi. Sifatnya final, tapi tidak mengikat karena masih ada upaya lain yang bisa ditempuh oleh kedua belah pihak.

"Persidangan kan ada yang kalah ada yang menang, ada yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Kita berharap semuanya bisa menerima hasil putusan," ujarnya usai rapat pleno, Jumat sore (11/9).

Sehari sebelumnya, Ike Edwin sempat mengatakan ada tanda-tanda akan kalah dalam sidang putusan Bawaslu. Alasan dia, aparat gabungan TNI/Polri menjaga ketat proses sidang.

Menurut Ike, dia bisa juga mengerahkan ribuan massa. Tapi, tidak mau. "Saya ini mantan kapolda yang pernah dapat penghargaan penanganan konflik terbaik," ujarnya.

Ike pun merasa telah dizolimi. Menurutnya, Kapolda dan Kajati harus turun tangan.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya