Berita

Ahli Epidemiologi dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Pandu Riono/Net

Politik

Ahli Epidemiologi: Pakai Akal Sehat, PSBB Tidak Matikan Ekonomi

JUMAT, 11 SEPTEMBER 2020 | 14:02 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kemerosotan ekonomi di Indonesia bukan karena ada kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tapi lebih diakibatkan pandemi yang gagal diatasi.

Hal ini ditegaskan ahli Epidemiologi dan Biostatistik Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia, Pandu Riono, melalui akun Twitter pribadinya.

"Pakai akal sehat dan hati nurani, PSBB itu tidak mematikan ekonomi. PSBB itu sesuai regulasi untuk tekan penularan yang tak terkendali," tegas Pandu, Jumat (11/9).

Kemerosotan ekonomi, menurut Pandu, juga terjadi lantaran kebijakan yang diterapkan selama ini tidak mengantisipasi dampak pandemi.

Pandu menambahkan, pengetatan kembali PSBB di DKI Jakarta dilakukan semata-mata untuk menekan jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19.

"(Lonjakan kasus) berdampak pada kapasitas layanan kesehatan publik terlampaui oleh jumlah kasus yang butuh perawatan," tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, resmi kembali melakukan pengetatan PSBB usai melakukan rapat evaluasi bersama Gugus Tugas Pusat Covid-19 dan Provinsi DKI Jakarta bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu, bukan lagi PSBB transisi," ucap Anies pada Rabu malam (9/9) di Balaikota DKI Jakarta.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Pengamat: Jangan Semua Putusan MK Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Produksi Film Porno, Siskaeee Cs Segera Disidang

Rabu, 22 Mei 2024 | 13:49

Topeng Mega-Hasto, Rakus dan Berbohong

Kamis, 23 Mei 2024 | 18:03

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Rakernas V PDIP Serukan Kemenangan Pilkada Serentak 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 16:00

Alumni UIN Banyak Berkontribusi untuk Bangsa dan Negara

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:42

Ijazah dan Raport Pegi Perong Jadi Barang Bukti Baru

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:28

Rumah Sakit Anak di India Terbakar, Tujuh Bayi Tewas

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:22

Pegi Perong Sempat Ganti Identitas saat Buron

Minggu, 26 Mei 2024 | 15:10

Megawati Diminta Tetap Jadi Ketum Hingga 2030

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:55

Tidak Dibunuh, Tentara Israel Jadi Tawanan Hamas

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:51

Rakernas V PDIP Serahkan ke Megawati Ambil Sikap Politik

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:50

Faizal Assegaf: Sulit Bagi Megawati Tutupi Jejak Hitam Bersama Jokowi

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:44

Dubes Najib: Saatnya Beralih dari Perpustakaan Konvensional ke E-Library

Minggu, 26 Mei 2024 | 14:32

Selengkapnya