Berita

Ketua DPP PDIP Puan Maharani/Net

Politik

Pengamat: Pernyataan Puan Soal Pancasila Dan Sumbar Adalah Otokritik Pada Banyaknya Politik Identitas

KAMIS, 10 SEPTEMBER 2020 | 23:31 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani tentang Pancasila dan Sumatera Barat harus diartikan sebagai otokritik yang ahrus disikapi dengan lapang dada. 

Direktur Populi Center Usep S. Akhyar mengatakan, yang menjadi objek otokritik Puan adalah meningkatnya isu-isu identitas yang membelah masyarakat di momen hajatan politik seperti pilpres maupun pilkada.

Menurutnya, politik identitas telah terbukti melahirkan polarisasi yang tajam di masyarakat.


"Yang juga harus dilihat adalah pernyataan Puan itu adalah sebuah kritik untuk kita semua bahwa meningkatnya tren politik identitas itu benar adanya. Jadi kritik ini harusnya bisa menjadi perbaikan," kata Usep, Kamis (10/9).

Sebagai kritik, Usep menilai pernyataan Puan tentu disampaikan berdasarkan fakta dan data. Namun, Usep menggarisbawahi bahwa komunikasi Puan tersebut disampaikan di waktu yang tidak tepat.

"Itu kan kritik ya. Puan juga bicara bukan tanpa dasar. Tapi memang komunikasinya yang kurang tepat. Iya ada tokoh seperti Hatta, Agus Salim dan M Yamin, tapi itu dulu. Bahwa bicara kondisi hari ini, pernyataan Puan mungkin ada benarnya," kata Usep.

Karenanya, Usep mendorong agar semua pihak bisa saling mengintropeksi diri dari persitiwa ini dan menyelesaikan seluruh persoalan dengan mengedepankan dialog.

"Masing-masing pihak sebenarnya bisa melakukan perbaikan dari situ. Sementara Puan dari sisi komunikasi harus diperbaiki. Kalau di sana dibilang kurang pancasilais, mungkin ada kegagalan pemimpin dalam membumikan Pancasila di daerah-daerah dan akarnya bisa jadi ketimpangan," jelasnya.

"Itu yang juga harus diperbaiki oleh pemimpin. Jadi ini kritik untuk kita semua baik pemimpin di daerah maupun pemimpin di pusat," demikian Usep. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya