Berita

Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Anwar Abbas/Net

Politik

Imbauan MUI: Pemerintah Harus Fokus Tangani Covid-19 Dan Bantu Ekonomi Rakyat Yang Terpukul

KAMIS, 10 SEPTEMBER 2020 | 13:32 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Jumlah warga terkonfirmasi positif corona yang mencapai 203.342 kasus membuat Majelis Ulama Indonesia harus turun tangan menyuarakan imbauan. Imbauan ditujukan kepada pemerintah, masyarakat luas, dan umat Islam.

Dalam imbauan kepada pemerintah, MUI mendesak agar Presiden Joko Widodo serius dalam menangani wabah virus corona baru (Covid-19) di tanah air. Hal ini guna menyelamatkan warga negara dari bahaya wabah virus menular Covid-19. 

"Mengimbau pemerintah untuk benar- benar fokus dalam menangani masalah Covid-19 ini, agar tidak terjadi jatuhnya korban sakit dan atau wafat yang lebih banyak lagi," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) MUI Anwar Abbas dalam keterangan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Kamis (10/9). 


Selain itu, MUI juga mengimbau pemerintah untuk proaktif mensosialisasikan dan edukasi protokol kesehatan penanganan Covid-19 kepada masyarakat melalui berbagai platform media massa, seperti televisi nasional maupun lokal secara simultan dalam waktu-waktu tertentu. 

MUI turut meminta media TV baik nasional maupun lokal supaya melakukan sosialisasi dan edukasi tentang masalah Covid-19, dalam waktu “prime time” secara serentak agar kesadaran masyarakat untuk memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan yang ada meningkat dengan tajam sesuai dengan yang diharapkan.

Pemerintah juga diminta untuk menyiapkan mekanisme sanksi kepada para pelanggar protokol Covid-19 agar timbul kesadaran bersama. Termasuk, membagikan masker secara gratis kepada seluruh masyarakat Indonesia. 

Selanjutnya, pemerintah juga perlu menyiapkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat Covid-19 dan memenuhi kebutuhan pokok lainnya seperti membebaskan masyarakat lapis bawah dari penagihan tarif listrik dan air untuk beberapa bulan ke depan. 

"Agar kita dapat meningkatkan dan atau mempertahankan daya belinya (masyarakat)," demikian Anwar Abbas.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya