Berita

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun/Net

Politik

Ubedilah Badrun: Jokowi Ibarat Sopir Yang Baru Sadar 6 Jam Setelah Bus Tergelincir Ke Jurang

SELASA, 08 SEPTEMBER 2020 | 07:36 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo dinilai terlambat sadar bahwa prioritas utama adalah penanganan Pandemi Covid-19 dibanding persoalan ekonomi.

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun mengatakan, Presiden Jokowi sangat terlambat menyadari apa yang harus diprioritaskan di tengah pandemi Covid-19.

"Jokowi terlambat 6 bulan. Jika prioritas nyawa manusia atau kesehatan rakyat mestinya pada Maret lalu Jokowi lakukan apa yang pernah saya sarankan yaitu lockdown Jakarta satu bulan agar virus corona tidak menyebar ke mana-mana," ujar Ubedilah Badrun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (8/9).

Namun, kata Ubedilah, Presiden Jokowi terlalu asik membuat regulasi jahat berupa Perppu 1/2020 yang telah menjadi UU 2/2020.

"Yang menjadi UU 2/2020 yang menghalalkan semua cara pemerintah atas nama atasi dampak ekonomi Covid-19, mendorong pembuatan RUU Omnibuslaw menjadi UU, turut mengesahkan UU Minerba, dan lain-lain yang secara dominan lebih mengutamakan kepentingan ekonomi oligarki," jelas Ubedilah.

Ubedilah menilai pernyataan Presiden Jokowi yang baru sadar bahwa penanganan pandemi Covid-19 lebih utama dibanding persoalan ekonomi seperti seorang sopir bus yang baru sadar bus tergelincir ke jurang.

Padahal sudah 6 jam bus tersebut berada di jurang. Saat bangun, sang sopir melihat para penumpangnya sudah banyak yang menjadi jenazah.

"Ia bingung dan berteriak memarahi sopir bahwa sopir harusnya tidak lewat jalur curam itu, ternyata sang sopirnya sudah jadi jenazah juga," pungkas Ubedilah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya