Berita

Direktur Center for Media & Democracy LP3ES Wijayanto/Net

Politik

LP3ES: Pilkada Adalah Kegiatan Persaingan Politik Dengan Tingkat Disorientasi Dan Kewarasan Yang Rendah

SELASA, 08 SEPTEMBER 2020 | 01:34 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020 yang dihelat di tengah situasi pandemi Covid-19 kembali dikritisi oleh Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).

Dalam sebuah tulisan yang berjudul "Menjerumuskan Rakyat via Pilkada", Direktur Center for Media & Democracy LP3ES Wijayanto menyinggung potensi penularan Covid-19 di gelaran akbar demokrasi daerah tersebut.

"Kini pilkada serentak dijalankan tanpa berpikir panjang dan tanpa menghitung dampaknya terhadap rakyat. Sudah pasti berat implikasinya terhadap pandemik, yang diperkirakan semakin meluas," ungkap Wijayanto dalam tulisannya yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Senin (7/9).


Secara tidak langsung, pilkada tahun ini mengingatkan Wijayanto pada saat pemilu sebelumnya yang pernah memakan korban meninggal dari petugas yang cukup banyak. 

"Dalam keadaan tanpa pandemik, pemilu atau pesta demokrasi seperti ini banyak memakan korban, seperti ratusan petugas yang mati dan berbagai kasus kecelakaan lainnya," katanya.

Pada akhirnya, lanjut Wijayanto, pilkada yang akan digelar di 270 daerah itu bakal dimaknai sebagai permasalah tata kelola pemerintahan yang jauh dari sikap dan sifat kewajaran. Di mana seharusnya mengutamakan penanganan pandemi Covid-19.

"Pilkada adalah kegiatan persaingan politik dengan tingkat disorientasi dan tingkat kewarasan yang rendah," tegasnya.

"Gabungan kondisi psikologis persaingan yang agresif dan pandemi yang semakin meluas, maka jangan berharap rakyat yang waras akan menjemput pendemi yang terkendali dan selesai dalam waktu dekat," demikian Wijayanto menambahkan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya