Berita

Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (DPD HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang/Net

Politik

Pengusaha Teriak, Tuntutan Kenaikan Upah Buruh Di Tengah Pandemi Dianggap Tidak Elok

MINGGU, 06 SEPTEMBER 2020 | 21:25 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Permintaan buruh soal kenaikan upah minimin sebanyak 8 persen membuat sejumlah pengusaha berteriak.

Seperti yang disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (DPD HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang yang meminta buruh untuk tidak membicarakan kenaikkan UMP di tengah situasi krisis akibat pandemi Covid-19.

“Dalam kondisi ekonomi seperti saat ini akibat dampak Covid-19 sangat tidak elok kita bicara UMP, UMK, atau UMSK apalagi sampai mematok angka kenaikan 8 persen, apa dasarnya dan rumusnya?” kata Sarman lewat keterangan persnya, Minggu (6/9).


Anggota LKS Tripartit Nasional ini menyampaikan, para pengusaha telah memiliki aturan dalam menetapkan kenaikan UMP atau UMK merujuk pada PP 78/2015. Ia juga meminta agar KSPI sebagai salah satu federasi yang menuntut kenaikan upah tidak membuat gaduh di saat sulit seperti hari ini.

“Jangan dalam kondisi seperti ini KSPI membuat suasana psikologi pengusaha semakin tidak tenang. Pengusaha saat ini sedang berjuang keras untuk bertahan sampai badai ini berlalu dan pekerja juga sangat mengerti kondisi cashflow pengusaha, makanya banyak pekerja/buruh yang tidak meminta berbagai fasilitas yang selama ini didapatkan,” ucapnya.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta ini mengatakan, saat ini yang dibutuhkan adalah gerakan melawan Covid-19 secara bersama dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan agar perekonomian kembali bangkit.

“Jadi, jika ada permintaan kenaikan UMP atau UMK tahun 2021, sangat tidak beralasan dan terkesan tidak mau tahu kesulitan yang dihadapi pelaku usaha saat ini,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya