Berita

Menko Polhukam RI Mahfud MD/Net

Politik

Mahfud MD: Politik Uang Ada Pada Pilkada Langsung Atau Lewat DPRD, Bedanya Eceran Dan Borongan

SABTU, 05 SEPTEMBER 2020 | 15:46 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Praktik kotor money politic atau politik uang akan terus ada di setiap pemilihan kepala daerah (Pilkada). Baik itu pilkada yang digelar secara langsung maupun pemilihannya melalui DPRD.

Demikian disampaikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi daring bertajuk "Pilkada dan Konsolidasi Demokrasi Lokal", Sabtu (5/9).

"Apakah di dalam pilkada itu ada money politics? Selalu ada. Ketika kita bicara kembali saja ke DPRD, money politic-nya ada, ketika sekarang pemilihan langsung, ada," kata Mahfud MD.


Mantan Ketua MK ini mengungkapkan, dirinya pernah menuliskan pernyataan soal adanya praktik politik uang tersebut dalam sebuah putusan saat menjabat ketua lembaga Mahkamah Konstitusi itu.

"Kalau pilihan langsung kepada rakyat itu money politic-nya eceran, kalau lewat DPRD itu borongan. Kita bayar ke partai selesai. Kalau ke rakyat seperti sekarang ya bayar kepada rakyat, pakai amplop-amplop satu persatu," ungkapnya.

Kendati demikian, Mahfud MD menilai sistem pilkada langsung yang sudah jalan, dan akan digelar 9 Desember 2020 juga memiliki nilai positif. Dicontohkannya, koalisi yang cair dan tidak lebar hingga mengarah pada kotak-kotak ideologi partai politik.

"Misalnya PAN dengan PKS itu di atas tidak cocok, di daerah tertentu bergabung. Demokrat dengan PAN di pusat tidak cocok di bawah bergabung. PDIP dengan PKS di daerah tertentu bergabung. itu bagus," tuturnya.

"Jadi tidak ada satu koalisi atau oposisi permanen terutama tidak ada lagi pengelompokan ideologis, yang satu ini Islam, satu sekuler, satu nasionalis, enggak ada. Sekarang bercampur di dalam pilkada ini. Yang penting ingin menang semua," demikian Mahfud MD menambahkan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya