Berita

Menko Polhukam RI, Mahfud MD/Rep

Politik

Mahfud MD: Pilkada 9 Desember Tidak Perlu Dipersoalkan Lagi

SABTU, 05 SEPTEMBER 2020 | 12:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Proses dan dinamika yang panjang hingga menghasilkan sebuah keputusan digelarnya Pilkada pada 9 Desember 2020 menjadi catatan tersendiri bagi pemerintah dan stakeholder terkait.

Karena itu, meskipun pilkada yang tetap dilaksanakan pada saat pandemik Covid-19 tidak perlu dipersoalkan lagi. Mengingat, dari sisi anggaran hingga persiapan teknis sesuai protokol kesehatan Covid-19 sudah diatur.

Begitu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD saat menjadi keynote speech dalam diskusi daring bertajuk "Pilkada dan Konsolidasi Demokrasi Lokal", Sabtu (5/9).


"Tak perlu dipersoalkan lagi waktu dan pelaksanaan (Pilkada). Ini pengin saya tekankan lagi," tegas Mahfud.

Mahfud mengatakan, perdebatan dan dialektika panjang yang pada akhirnya disepakati pelaksanaan Pilkada 9 Desember itu didasari beberapa pertimbangan. Antara lain; di berbagai negara, sebagian besar yang punya agenda pemilu dan pemilu lokal sebagian besar tidak ditunda alias tetap dilaksanakan.

"Kedua, alasannya kita mau tunda sampai kapan? Sebab enggak ada prediksi yang mendekati kebenaran kapan Covid-19 akan selesai. WHO pun berubah-ubah. Kita juga memperkirakan bisa Juli, Desember dan lain-lain. Bahkan WHO katakan mungkin pandemik corona akan terus ada, tak pernah berakhir," tutur Mahdud MD.

Selanjutnya, karena tidak ada kepastian kapan pandemik Covid-19 berakhir maka pemerintah akhirnya menentukan kalender konstitusi dan menetapkan 9 Desember dilaksanakan Pilkada Serentak 2020 dengan catatan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

"Tak kurang Rp 5 triliun tambahan dana untuk ini (pilkada). Kita sudah carikan dana buat ini. Dan sudah terpenuhi. Ini Rp 5 triliun ya," kata Mahfud MD.

"Jadi, protokol kesehatan ini harus dilakukan sungguh-sungguh. Pertama, jumlah pemilih di TPS dikurangi, lalu pencoblosan dijadwalkan, ditentukan jamnya agar tak berdesakan. Itu nanti pun setiap petugas sudah dilengkapi APD. Lalu pemilih dikasih sarung tangan. Selesai nyoblos sarung tangannya dibuang ya. Lalu pakai masker, jaga jarak, cuci tangan, dan disediakan juga tenaga medis ya. Itu ya soal protokol kesehatannya," demikian mantan Ketua MK ini menambahkan.

Selain Mahfud MD, narasumber lain dalam diskusi tersebut antara lain peneliti senior LIPI, Siti Zuhro; Koordinator ICW, Donald Fariz; Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan; dan Direktur Perludem, Khoirunnisa.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya