Cuplikan video Muh Din Ma'bud saat orasi paska daftar ke KPU/Repro
Bupati Halmahera Timur Muh. Din Ma’bud meninggal dunia setelah melakukan orasi politik di Desa Sangaji, Maba, Jumat sore (4/8).
Muh Din sempat mendaftarkan diri menjadi calon bupati petahana di KPU Maluku. Usai shalat Jumat dia menemui ribuan para pendukungnya di Desa Sangaji.
Setelah berorasi,Din tiba-tiba tumbang tak sadarkan diri kemudian dinyatakan meninggal dunia di RSUD Maba.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar, Maman Abdurrahman mengaku telah mendapatkan kabar duka tersebut dan menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada keluarga Muh. Din Ma’bud.
“Iya kita turut berduka cita sedalam-dalamnya. Tentunya kita merasa kehilangan,†kata Maman kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/9).
Maman mengatakan Muh. Din merupakan sosok bupati yang disegani oleh rakyatnya dan Golkar sebagai pengusung pasangan Muh. Din-Anjas Taher menilai kedua tokoh tersebut pas menjadi pemimpin di Halmahera Timur.
“Beliau adalah sosok yang sangat baik dan sebetulnya sangat pas untuk menjadi bupati di sana,†ujarnya.
Pihaknya mengatakan keluarga besar Partai Golkar telah mengetahui kabar duka tersebut dan belum dapat menentukan siapa calon pengganti Muh. Din yang meninggal dunia yang didampingin Anjas Taher.
“Iya kita sudah tahu, akan segera dicarikan solusinya,†imbuhnya.
Dia berharap para pendukung Muh. Din dalam pemilihan kepala daerah di Halmahera Timur ikhlas dan tabah atas kejadian tersebut.
“Besar harapan saya kepada seluruh keluarga dan para pendukungnya selalu tabah dan tetap semangat untuk melanjutkan amanah, visi maupun misi beliau untuk Haltim yang lebih baik kedepannya,†tutupnya.