Kantor DPD Golkar DKI Jakarta/RMOL
Partai Golkar DKI Jakarta gencar melakukan pendidikan politik untuk para kadernya. Hal itu dilakukan sebab para kader merupakan ujung tombak dan motor terdepan yang menjadi penyambung lidah partai di akar rumput.
Demikian yang disampaikan Wakil Ketua Bidang Hubungan Ormas dan Politik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta, Slamet Riyadi dalam kegiatan pendidikan politik edisi ke empat di Kantor DPD Golkar Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 150 peserta dari Pimpinan Kecamatan dan Kelurahan se-Jakarta Barat diberi pendidikan politik.
"Pendidikan politik ini kenapa harus pimpinan kecamatan dan kelurahan dulu, karena teman-teman ini adalah ujung tombak Partai Golkar, Ketua Golkar Jakarta Barat yang baru Mas Richard juga masih muda dan energik, maka diharapkan Golkar berjaya di Jakarta Barat di Pilkada 2022 dan Pemilu 2024" kata Slamet Riyadi, Jumat (4/9).
Sementara Bendahara DPD Golkar Jakarta, Firlie Ganinduto mengatakan, pendidikan politik merupakan cara Golkar mendidik kadernya untuk membuat regenerasi di partai yang identik dengan pohon beringin ini. Dengan cara itu terbangun proses kaderisasi yang tetap berkesinambungan.
"Setiap organisasi yang baik, harus ada regenerasi yang baik pula. Saat ini pimpinan itu tugasnya juga harus cari pengganti pemimpin selanjutnya," ujar Firlie
Dalam menjalankan kegiatannya pendidikan politik ini, DPD Golkar tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku dalam masa pandemik Covid-19.
Para peserta yang mengikuti sekolah politik ini pun dibagi ke dalam dua kelas, hal itu dilakukan sesuai dengan protokol dan untuk menghindari risiko penyebaran virus corona.
Gelaran pendidikan politik kali ini pun menutup rangkaian kegiatan yang diadakan pekan ini. Selanjutnya, agenda serupa yang memasuki edisi kelima direncanakan kembali digelar pada Selasa, 8 September 2020 dan bakal dilangsungkan kembali di Kantor DPD Golkar Jakarta.
Rangkaian pendidikan politik ini direncanakan bakal berlangsung sebanyak 20 kali dalam enam wilayah se-DKI Jakarta yang dimulai pada 30 Agustus-13 Oktober 2020.
Total, bakal ada 2000 peserta yang bakal hadir mulai dari kader, pimpinan kecamatan dan kelurahan, ormas sayap partai, masyarakat umum sampai mahasiswa.